Mohon tunggu...
Biyan Mbois
Biyan Mbois Mohon Tunggu... Bankir - Ngestoaken dhawuh ROMO, anut ROSO

Penjelalah ke dalam diri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Serba Dua

24 Oktober 2019   06:59 Diperbarui: 24 Oktober 2019   07:14 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


Dalam hidup yang tergelar ini manusia selalu bertemu dan mengalami hal yang serba dua ( sarwo loro ). Manis-pahit, suka-duka, baik-jahat, keberuntungan-kemalangan, jaya-celaka, mulia-hina, sukses-gagal, sehat-sakit, pujian-cacian, dan sebagainya.

Yang serba dua itu adalah bajunya HIDUP ( sandangane URIP ). Jadi manusia tidak mungkin bisa menghindar,menolak ataupun mengingkarinya.

Idealnya manusia harus bisa menerima keduanya. Tidak bisa menerima yang suka-suka saja dan menolak yang duka-pahit-sakit. Jika hanya mau menerima yang satu dan menolak yang lainnya, maka niscaya hidup manusia itu berada dalam ketidakseimbangan, salah satu wujudnya adalah dia tidak mampu berdamai dengan dirinya sendiri.

Yang serba dua itu juga temporer sifatnya. Karena tidak ada kondisi yang buruk berlangsung selamanya atau baik selamanya. Pasti pada satu titik tertentu ada kondisi yang berlawanan dengan kondisi yang sedang berlangsung.

Kesadaran untuk menerima yang serba dua itu melahirkan sikap SABAR, NERIMO, IKHLAS KANTHI NGALAH & WELAS ASIH.

Siapakah orangnya yang bisa mencapai kesadaran seperti itu? Merekalah yang sudah manunggal dengan hidupnya (MANUNGGAL KELAWAN URIPE). Mereka yg sudah MANUNGGAL dirinya terjaga 24 jam dalam hidupnya untuk selalu bisa menerima yang serba dua itu dengan hati & jiwa yg terbuka. Dihina tidak merana, dipuja biasa saja.

Rahayu, KeparengE.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun