Pengalamanku meninggalkan rumah saat mudik, sudah berlangsung puluhan kali. Yakni semenjak kami tinggal sebagai keluarga mandiri di tempat rantau. Sebagai orang yang akan meninggalkan rumah, yang berisi barang-barang penting dan mungkin berharga, tentu rasa was dan khawatir pasti muncul di benak hati kita. Apalagi sampai berhari-hari. Belum lagi jika letak rumah kita agak jauh dari tetangga.
Untuk mengatasi hal tersebut, ada dua hal yang biasa saya lakukan.
Pertama, Melakukan sholat sebelum pergi kemudian berdoa. Baik doa memohon keselamatan selama dalam perjalanan maupun doa memohon perlindungan. Baik perlindungan selama perjalanan maupun memohon perlindungan Allah akan keamanan rumah beserta isinya.
Kedua, Sebelum berangkat , saya biasa pamitan kepada tetangga dekat rumah yang tidak mudik. Sambil pamitan, biasanya menyampaikan pesan titip rumah.Â
Selain kedua hal tersebut, pihak kepala keluarga juga harus aktif di masyarakat, bila ada kegiatan ronda malam ikut, kegiatan kampung juga ikut aktif. Dengan begitu, harapan rumah kita diperhatikan oleh warga kampung menjadi lebih besar.Â
Jika tidak aktif, mungkin bisa memberikan tip khusus /uang rokok  (untuk petugas ronda selama mudik) sehingga mungkin, saat rumah kita tinggal mudik,. Besar kemungkinan rumah kita akan aman.
Demikian tips untuk meningkatkan rasa nyaman meninggalkan rumah karena mudik. Kita yakin sudah menitipkan rumah kita pada Allah, kepada tetangga, dan petugas ronda. Mudik tenang rumah aman. Insya Allah.
. Â .Â