Kegiatan Pengabdian Masyarakat Mahasiswa (PMM) oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kelompok 40 gelombang 11 ini adalah untuk mengaplikasikan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Mohamad Irkham Mamungkas S.T.,M.T
Kelompok 40 gelombag 11 PMM UMM terdiri dari lima mahasiswa, yaitu Nathasya Dhea Wulandari, Sindy Andilusia, Tsalatsani Rochmatil Widya Nindi, Nadhifa Maharani Mega Mulya Putri, dan Bahrul Ulum. Kesemuanya merupakan mahasiswa semester lima dari program studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UMM.
Kegiatan PMM ini dilaksanakan selama satu bulan penuh sejak tanggal 1 hingga 31 Oktober 2022 di Jalan Megamendung No. 28, Kelurahan Pisang Candi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur "Lembaga Yatim Piatu Atawwabiin." Lembaga Yatim Piatu Atawwabiin yang dijadikan lokasi kegiatan PMM ini merupakan salah satu panti asuhan yang mana diperuntukkan untuk anak-anak yatim piatu serta dijadikan Taman Pendidikan Quran (TPQ).
Karakter disini mengacu pada profil pelajar dan mahasiswa Farmasi, yakni menjaga kesehatan dan jasmani, mencegah penyakit, serta membantu orang lain dalam penerapan kesehatan. Kesemuanya ini juga berhubungan dengan prinsip sehat yang tidak hanya membahas masalah sakit, namun juga bagaimana cara mencegah sakit dan menolong orang lain.Â
Tema yang diangkat dalam pelaksanaan PMM ini adalah "Edukasi Seputar Cara Hidup Sehat dan Meningkatkan Kreativitas Anak-Anak Lembaga Yatim Piatu Attawabiin." Tema tersebut dipilih karena saat ini masuk era endemic covid, sehingga anak-anak diberikan arahan untuk mengatur pola hidup sehat. Anak-anak diharuskan mengatur pola hidup sehat karena rentannya tubuh terkena suatu penyakit. Untuk menerapkan pola hidup sehat tersebut, anak-anak diajarkan penerapan pola makan yang teratur dengan makanan yang bergizi dan seimbang, serta anak-anak juga diajarkan sikat gigi dengan cara yang baik dan benar.
Ada program kerja utama yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa PMM kelompok 40 Gelombang 11, yakni pembuatan UKP (Usaha Kesehatan Panti) serta penyuluhan terkait informasi obat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan berdasarkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) sehingga peserta didik mengalami pertumbuhuan dan perkembangan yang optimal. Pembuatan UKP ini dilakukan sebagai antisipasi terhadap keadaan tertentu yang membutuhkan pertolongan pertama. Selain itu, kami menyampaikan khasiat obat-obatan yang terdapat di UKP (Usaha Kesehatan Panti) seperti khasiat dari Paracetamol sebagai penurun panas dan anti nyeri, serta menjelaskan contoh obat-obatan yang berada di pasaran. Sebanyak 28 Anak-Anak Lembaga Yatim Piatu Attawabiin diajak mencoba fasilitas yang terdapat pada UKP seperti mencoba pengukuran berat badan serta tinggi badan. Ibu Lusi Indah Pratiwi selaku Pengasuh Lembaga Yatim Piatu Attawabiin sangat mengapresiasi kegiatan ini. Ia berharap bahwa Anak-Anak Lembaga Yatim Piatu Attawabiin dapat mengimplementasikan ilmu yang diajarkan oleh para mahasiswa.
