Mohon tunggu...
Siti Maimanah
Siti Maimanah Mohon Tunggu... Guru - Barokah manfaat

Istajib lana,

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengasah Kemampuan Berbahasa Anak Melalui Kegiatan Dai Cilik

26 Juni 2023   18:30 Diperbarui: 26 Juni 2023   18:34 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Berbahasa adalah kemampuan yang erat kaitannya dengan Kognitif, layaknya seperti yang ditulis oleh Gu (2016) ada empat pendekatan dalam
Keterampilan berbahasa yaitu mendengarkan, membaca, berbicara dan menulis. Empat pendekatan ini diranahnya individu yang berusia 0-6 tahun (anak usia dini) menjadi hal yang penting untuk dikaji secara lebih luas, karena dengan memahami empat unsur tersebut dapat mempermudah pemangku kebijakan perkembangan anak usia dini misalkan orang tua atau pendidik di berbagai lembaga. Selain keterkaitan berbahasa dengan kognitif kemampuan berbahasa juga berpengaruh besar terhadap sosial individu.


Semakin bagus kemampuan memahami dan berbahasa reseptif ataupun ekspresif maka semakin meningkat pula kemampuan sosialnya.

Sebagai individu yang karakteristik utamanya adalah unik dan juga berada pada masa yang cukup potensial (golden age) sangatlah seharusnya untuk mengenali dan menemukan serta mengasah berdasarkan bakat, minat dan potensi masing-masing dengan tetap memberikan ruang kesempatan terhadap yang Lain untuk juga dapat mempelajari hal yang sama. Sedangkan kemampuan berbahasa ditentukan oleh maksimalnya latihan yang diberikan oleh lingkungan,  misalnya melalui dai cilik.

Kegiatan dai cilik merupakan tarbiyah pengembangan kemampuan berbahasa yang dilaksanakan sebagai kegiatan ekstrakurikuler. Bukan karena banyak nya
peminat ketikai acara pildacil d televiisi dimulai, melainkan begitu banyak nya dampak positif yang di dapat oleh si dai cilik sendiri misalnya penerapan karakter percaya diri dan sabar. Ada beberapa tips yang dapat di bagikan oleh penulis terkait optimalisasi kegiatan dai cilik.

1. Temukan dan pilih anak
sesuai bakat yang dicari.
2. Komunikasikan, dan jalin hubungan Kerja sama dengan orang tua.
3. tentukan satu tema yang dekat dengan anak.
4- mambuat poin-poin tahapan.
5. Membuat materi se sederhana mungkin.
6. ajarkan secara bertahap, dengan gerakan / gambar.
7. Memberikan kesempatan kepada anak untuk melihat, teks yang sedang di ajarkan.
8. Setiap materi yang sudah di dapat dicobakan di berbagai tempat dengan audien yang terbatas.
9. Mik dapat diganti dengan gulungan kertas / botol pada
tahap latihan dari setiap materi yang diajarkan.
10. Menggunakan mik, di depan audien yg
lebih banyak dengan tempat terbuka katika materi yang dipilih
sudah selesai di ajarkan semua.

Cara cara yang sudah dituliskan adalah berdasarkan pengalaman konkrit penulis pada tahun ajaran 2022/2023, untuk hasilnya dapat dilihat di sini



Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun