Sejalan dengan pernyataan kepala puskesmas, Risna Irviani selaku pendamping dan penanggung jawab teknik pemijatan Akupresur menyampaikan, "Penilaian ASMAN TOGA puskesmas Sapala bukan berorientasi pada persoalan juara atau tidak juara, tapi persoalan keberlanjutan pemanfaatan TOGA itu sendiri, puskesmas lebih semangat dalam memberikan pendampingan dan sosialisasi. masyarakatpun lebih giat lagi dalam memelihara, merawat dan terlibat dalam berbagai program puskesmas, terutama berkaitan dengan asuhan mandiri tanaman obat keluarga".
Dan harapan besarnya, asuhan mandiri tanaman obat keluarga bukan sekedar kesiapan pada kompetisi, namun jauh kedepan adanya dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat, terjadi perubahan perilaku dan kesadaran masyarakat akan manfaat pengobatan tradisional dengan tanaman obat keluarga dan pemijatan Akupresur.
Stigma masyarakat akan berubah dari pemahaman umum TOGA sebagai pengobatan alternatif menjadi TOGA sebagai pengobatan utama bagi keluarga. Semoga !