"Adalah baik memberi ketika diminta, Tetapi lebih baik lagi memberi tanpa diminta, melalui pemahaman. Kebahagiaan orang yang terbuka tangannya untuk memberi, lebih tinggi ketimbang kebahagiaan orang yang menerima bantuannya"(Kahlil Gibran).
Bulan ramadhan adalah bulan yang di tunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia, untuk dimanfaatkan sebagai bulan pengampunan dosa, maka tentu masyarakat berlomba-lomba untuk fokus menjalankan ibadah di bulan ini, itu sangat jelas terlihat dari berubahnya pola atau kebiasaan masyarakat, dimana sedikit mengurangi jam kerja dan aktifitas berat, agar ibadah yang dijalani tidak terganggu, namun hal ini tidak berlaku bagi teman-teman Nusantara sehat yang saat ini sedang menghibahkan diri untuk negeri , yang berada di pelosok negeri dalam pengabdian.
Salah satunya adalah Tim Nusantara Sehat Puskesmas Sapala kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan, dimana beberapa waktu yang lalu (Selasa, 14/05/2019), sekelompok anak muda ini melaksanakan kegiatan posyandu remaja di Aula Puskesmas Sapala, kegiatan posyandu remaja ini adalah kegiatan rutinitas tim Nusantara sehat puskesmas Sapala yang tujuannya adalah untuk mengedukasi kesehatan remaja, mengetahui kebiasaan remaja, riwayat penyakit serta meningkatkan pengetahuan remaja tentang pola hidup bersih dan sehat.
Kegiatan posyandu remaja ini, adalah lanjutan dari posyandu remaja yang dilaksanakan pada bulan Maret 2019 lalu, dan landasan Kegiatan ini adalah Full Up dari terbentuknya kader remaja pada bulan Januari 2019, dan dalam teknis pelaksanaannya, Kegiatan posyandu remaja ini sedikit di desain oleh Tim Nusantara Sehat Puskesmas Sapala yang diantaranya menambahkan edukasi tentang pengetahuan dasar masalah obat di meja posyandu 3 (tiga), meliputi bagaimanapun cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat yang baik dan benar.
Selain itu pada meja 5 (lima) yang dimonotori oleh tenaga kesehatan lingkungan Nusantara Sehat, Adil Nirwandi tentang edukasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang penegasannya pada penyakit berbasis lingkungan, penyakit menular maupun tidak menular.
Kader kesehatan remaja puskesmas Sapala adalah mereka yang telah dilatih pada kegiatan pelatihan kader kesehatan remaja pada bulan Januari lalu, selain itu mereka adalah siswa-siswi di wilayah kerja puskesmas Sapala dengan tingkat umur minimal 10 (sepuluh) tahun, yaitu tingkatan Sekolah Dasar (SD kelas VI), SMP/Madrasah, SMA/SMK Sapala, selain dilibatkan dalam kader remaja, posyandu remaja, mereka juga adalah siswa-siswi binaan puskesmas Sapala di Saka Bakti Husada (SBH), dan Saka Bakti Husada ini justru lebih dulu aktif di puskesmas Sapala yang di pelopori oleh Tim Nusantara Sehat.
Kegiatan pada hari selasa lalu sengaja di desain oleh Tim Nusantara Sehat dengan pendekatan partisipatif dan santai, kegiatan yang di mulai pukul 16.00 WITA di Aula Puskesmas Sapala yang di rangkaikan dengan acara buka puasa bersama, Kegiatan ini telah lama di rencanakan oleh Tim Nusantara Sehat, selain untuk lebih dekat dengan kader-kader Kesehatan Remaja dan Saka Bakti Husada, juga sebagai ajang silaturahmi dibulan Ramadhan, di tambah hadirnya beberapa tenaga kesehatan puskesmas Sapala menambah kehangatan kekeluargaan Kegiatan buka puasa bersama.
Antusias Terpancar diwajah polos para remaja, karena selain edukasi tentang kesehatan, kader kesehatan remaja ini terus di tekankan oleh tenaga Nusantara sehat akan pentingnya masa depan, karena pada merekalah tanggung jawab dan mas depan masyarakat Sapala dan bangsa ini digantungkan, tugas teman-teman Nusantara sehat hanya sampai memberikan jalan, setelahnya mereka yang akan menentukan langkahnya sendiri, hidup sehat adalah jargon yang terus digaungkan ditelinga mereka, agar tersimpan di hati mereka yang berujung pada implementasi dan kebiasaan dimanapun mereka berada.
