Mohon tunggu...
Hermansyah
Hermansyah Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Kesehatan

Dengan Menulis, kita dapat mengekspresikan dalamnya Rasa_

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Puskesmas Sapala Adakan Pelatihan dan Pembentukan Kader Posyandu Kesehatan Remaja

26 Februari 2019   23:16 Diperbarui: 26 Februari 2019   23:17 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Tenaga kesehatan Puskesmas Sapala Bersama Kader Kesehatan Remaja (Dokpri)

"Disini (Puskesmas Sapala) adalah kesempatan lain yang diberikan Tuhan, Agar hidup kita memiliki makna bagi yang lain".

Paradigma sehat adalah konsep kesehatan yang sangat luas, tak sekedar di suarakan (edukasi), tetapi harus dengan tindakan nyata, diberikan keteladanan dari praktisi kesehatan, dalam hal ini tenaga kesehatan puskesmas untuk memulainya.

Di era modernisasi sekarang, informasi bertebaran bak kilatan petir, sangat cepat, semua orang begitu mudah mengaksesnya, tidak ada lagi batasan umur, status sosial, wilayah geografis, karena semua bisa mendapatkannya dengan mudah di dunia Maya.

Dalam konteks ini adalah informasi tentang kesehatan, di era digital sekarang, sekedar memberikan sekedar informasi  atau edukasi tentang hidup sehat seolah tidak relevan lagi, bagaimana tidak, masyarakat semakin cerdas, sangat kaya akan informasi, sekalipun informasi yang diberikan sangat berguna untuk mereka.

Maka benar adanya, semakin maju suatu zaman, maka semakin praktis cara berpikir orang, misalnya dalam dunia kesehatan, semakin canggih dan modern alat-alat kesehatan diciptakan, semakin banyak cara dan metode penyembuhan, seiring dengan majunya pengetahuan dan teknologi, namun sadar atau tidak, banyak pula jenis penyakit yang baru yang dirasakan oleh masyarakat dewasa ini.Hal ini apakah ada keterkaitan dengan pikiran masyarakat yang paragmatis ? Entahlah, mungkin bisa saja seperti itu, masyarakat semakin dimanjakan dengan segala kemudahan di setiap aktivitasnya dalam menjalani hidup, namun satu hal yang menjadi catatan, pola hidup sehat yang tidak di jaga.

Foto : Tampak Adil Nirwandi mengsimulasikan pemberantasan nyamuk dirumah (Dokpri).
Foto : Tampak Adil Nirwandi mengsimulasikan pemberantasan nyamuk dirumah (Dokpri).
Tenagakesehatan puskesmas Sapala tentu memahami iklim yang ada, tidak berdiam diri, dengan terus mencari ide dan inovasi lain untuk meretas stigma di masyarakat, agar masyarakat benar-benar memahami substantsi hidup sehat.Dalam mengambil perannya, UPT. Puskesmas Sapala (26/02/2019) melaksanakan Kegiatan pelatihan kader kesehatan remaja, sekaligus membentuk kader posyandu kesehatan remaja di Aula Puskesmas Sapala.

Tujuannya jelas, kader kesehatan remaja ini nantinya akan menjadi pelopor kesehatan tingkat remaja, baik di sekolah maupun di masyarakat, mereka menjadi perpanjangan tangan puskesmas Sapala dalam mendorong peningkatan hidup sehat di masyarakat, yang dimulai dari diri mereka, keluarga dan lingkungannya.

Namun pada dasarnya, tujuan pembentukan kader kesehatan dan posyandu kesehatan remaja ini adalah untuk meningkatkan Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS) bagi remaja, meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan meliputi kesehatan reproduksi, kesehatan jiwa dan obat-obatan berbahaya (Rokok dan NAPZA), upaya perbaikan Gizi, mendorong remaja aktif aktifitas fisik (olahraga), mendeteksi  dini dan pencegahan penyakit menular (HIV/AIDS, TBC dll) maupun tidak  menular (Hipertensi dll), membangun kesadaran remaja dalam pencegahan kekerasan yang sedang marak terjadi dikalangan remaja saat ini.

Ini sangat urgent untuk di pahami secara dini oleh remaja di era milaneal, untuk menjaga mereka dari pergaulan bebas, dengan pengetahuan kesehatan yang mereka miliki, tentu mereka akan memahami dan memilah mana yang baik untuk masa depan mereka dan mana yang buruk yang membawa pada kehancuran masa depan mereka.

Full Up dari pelatihan ini adalah, kader kesehatan remaja nantinya akan terlibat dalam kegiatan-kegiatan rutinitas maupun program puskesmas Sapala, terutama yang bersifat UKM, seperti senam Sapala sehat yang rutin setiap hari Minggu di Desa, pendataan kesehatan, kerja bakti, Posyandu Lansia, dan program puskesmas lainnya.

Foto : Nurul Hasanah selaku penanggung jawab program PKPR menyampaikan materi (Dokpri).
Foto : Nurul Hasanah selaku penanggung jawab program PKPR menyampaikan materi (Dokpri).
Namun dalam keterlibatan peserta, sedikit berbeda dengan konsep Pelatihan kader kesehatan remaja  pada umumnya, tenaga kesehatan puskesmas Sapala sengaja melibatkan banyak remaja dalam pelatihan ini, yaitu siswa-siswi dari SMK Sapala dan siswa-siswinya SMP N 3 Danau Panggang, yang pesertanya berjumlah 36 peserta dari kedua sekolah.

Selain itu, siswa-siswi dari kedua sekolah ini adalah sekaligus anak didik atau siswa-siswi binaan puskesmas Sapala di Saka Bhakti Husada (SBH), jadi mereka sudah sedikit terlatih dan memahami dasar-dasar kesehatan, tinggal di desain dan diberikan pengetahuan lanjutan yang lebih spesifik tentang kesehatan dan pola hidup sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun