Mohon tunggu...
Bing Sunyata
Bing Sunyata Mohon Tunggu... Teknisi - Male

Pekerja di sebuah industri percetakan kertas (packaging) Tanggal lahir yang tertera disini beda dengan yang di KTP, begitu juga dengan agama. :) Yang benar yang tertera disni. Mengapa KTP tidak dirubah ? Satu aja ..., malas kalau dipingpong.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penalaran Penataan (4)

14 Desember 2017   17:25 Diperbarui: 14 Desember 2017   17:37 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

'Ngalor-'ngidul ...

Ei ..., tahu 'nggak bedanya antara "provokator" dan "pendeta" ? Padahal kalau dilihat sepintas, mah kagak ada bedanya.  Walau memang bila diamati ada beberapa perbedaan, terkait rupa. Karena keduanya adalah manusia, betul 'nggak ? Apa pernah lihat ada seekor monyet menjadi "provokator" atau "pendeta" ?:D 

Tetapi ketika mereka ngomong di depan khalayak umum, akan ketahuan mana yang "pendeta", mana yang "provokator". Yang satu lebih condong kepada masalah agama, sedangkan yang lain lebih condong kepada masalah politik dan kekuasaan beserta serba-serbinya (yang mana ketika ditanya mengapa terfokus pada itu, akan diberi alasan bahwa itu merupakan bagian dari agama).

Dan kita juga bisa mengetahui perbedaannya dengan "orang jual jamu".:D Dimana kalau kita tak beli dagangannya, mungkin akan terpikir oleh kita, bagaimana nanti nasibnya dengan keluarganya, dengan nasib anak-anaknya dan pakdenya, mbahnya, teman-teman mbahnya, tetangga-tetangga, dan seterusnya dan seterusnya.

Sikapi dengan bijaksana.  Karena ... bila tidak tepat menyikapi, maka itu juga termasuk tidak tepat guna.Bisa kena pasal penyalahgunaan (kalau ada), lho.  ... Untung saya bukan ketiganya. Dan bukan pula monyet.:D Lu pernah lihat, ada monyet yang "main" komputer ?

...

Sudah diulas mengenai perihal penataan itu, baik itu dari segmen individual (perorangan/keluarga), contohnya adalah masalah rumah itu, dan juga mengenai segmen ... kumpulan dari individual-individual itu yang hidup pada sebuah kawasan (terkait bangsa/negara). Lebih lanjut mengenai segmen "kumpulan ..." itu ... Dimungkinkan karena kondisi yang berbeda, menyebabkan model yang dipakai sebagai penataan akan berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya. Di Indonesia ini tercermin dengan adanya keberagaman yang ada. Kiranya hal ini patut menjadi perhatian bagi pemerintah, ... ataupun mereka-mereka yang mempunyai minat untuk terjun pada bidang tersebut. Ataupun praktisi dan perencana yang berkiprah dalam bidang lainnya. Sebagai contoh kecil telah saya kemukakan mengenai masalah energi itu pada artikel sebelumnya. Dimana pada beberapa jenis tehnologi yang "agak fleksibel" mungkin kita bisa membuat beberapa alternatif mengenainya. Bila kita ketahui bahwa di daerah yang satu (semisal di lautan pasir dekat gunung Bromo), kita bisa membuat sebuah pembangkit listrik tenaga surya dengan cara menghamparkannya dalam baris dan jajar tertentu di laut pasir itu, tidak demikian halnya dengan daerah di pedalaman yang kondisinya berhutan-hutan. Tetapi kita bisa mengupayakan agar tehnologi itu dapat terpakai, dengan cara membuatnya pada skala-skala kecil dan ditempatkan pada bagian atap dari rumah-rumah penduduk.

Terkesan sedang menggurui ?:) Mungkin ada yang nyeletuk, "Masa masalah sepele seperti itu perlu digembar-gemborkan ?"

Bawa itu pada masalah lahan pertanian. Dimana dengan semakin terdesaknya lahan pertanian akibat lahan yang ada dipakai untuk perumhan, bisnis dan industri, maka lahan pertanian yang ada kemudian menjadi menyusut. Bila metoda "bahuela" yang dipakai ... untuk menangani masalah itu saat berupaya mewujudkan ketahanan dalam bidang pangan, maka salah satu hal yang "akan terjadi" adalah pembukaan area hutan perawan yang kemudian dipergunakan untuk lahan pertanian.

"Akan terjadi" atau "sudah terjadi " ?:) 

Dan bila kita ingin konsisten untuk menjaga kelestarian hutan yang masih tersisa untuk menjaga agar kerusakan lingkungan dan iklim tidak semakin parah, kiranya apa solusi yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah yang timbul agar ketahanan pangan tetap terjaga ? Apakah ini merupakan hal yang ... "sepele" ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun