Mohon tunggu...
Bing Sunyata
Bing Sunyata Mohon Tunggu... Teknisi - Male

Pekerja di sebuah industri percetakan kertas (packaging) Tanggal lahir yang tertera disini beda dengan yang di KTP, begitu juga dengan agama. :) Yang benar yang tertera disni. Mengapa KTP tidak dirubah ? Satu aja ..., malas kalau dipingpong.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Persiapan Sejak Dini (4)

23 November 2017   17:09 Diperbarui: 23 November 2017   17:17 977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

'Ngalor-'ngidul aja ...:)

Pada tahun '80-an dan sebelumnya, mungkin orang yang sudah cukup dewasa saat itu terbiasa melihat "empty slot" pada beberapa area disekitar tempat mereka hidup yang mana mungkin akan terpikir oleh kita bahwa itu cocok untuk rumah atau bangunan jenis lainnya.

Disebutkan ... "beberapa", tentunya itu menyebabkan mereka menjadi mempunyai pilihan terkait ... lahan mana yang mencocoki hatinya. Bila kemudian mereka tidak hanya mengandalkan perasaan, namun juga memikirkannya secara logis ... alasan-alasan lain mengapa mereka memilih lahan tersebut, tentunya itu akan lebih baik lagi.

Pertanyaan ...

Apakah kemudian ketika membangun rumah/gedung, mereka akan melakukannya sedemikian rupa tanpa mengindahkan bila upaya mendirikan ataupun keberadaan rumah/bangunan itu ... dapat menyebabkan alasan mengapa mereka memilih tempat tersebut ... menjadi rusak/hancur ?

Ini pertanyaan logis atau bukan ?:D 

Bandingkan dengan pada masa sekarang, dimana orang cenderung biasa disuguhi dengan rumah dalam bentuk jadi, dimana mereka memilih lebih terkait pada kestrategisan tempat, jumlah ruang tidur, rupa bangunan dan kualitas fisik bangunan.

Terkait hal ini, maka ... ada kecenderungan ... orang pada masa terdahulu akan lebih mengindahkan aturan mengenai lingkungan terkait benda ciptaannya (rumah), dibandingkan dengan orang yang ingin punya rumah saat sekarang. Ini kisarannya tidak semata berada pada tindakan, tetapi juga turut menjadi faktor yang bisa mempengaruhi pikiran seseorang (terkait masalah pola pikir) berkenaan dengan masalah pengenalan dan keramahannya terhadap lingkungan .. terkait tindakan yang dapat dilakukan oleh seorang manusia pada hal-hal lain yang berkenaan dengan alam lingkungan.

Itu akan lebih parah lagi kondisinya ... bila ... rumah-rumah yang ditawarkan dalam keadaan sudah jadi itu, dibangun juga dengan tidak mengindahkan kelestarian alam lingkungan sekitarnya. Dimana ... itu akan membuat "kepekaan" si penghuni rumah itu terhadap pengaruh alam lingkungan sekitarnya ... nantinya akan berkurang atau bahkan hilang. Prinsip simbiosis mutualismeakan tidak berlaku. Demikian pula pinsip kenetralan (bila prinsip simbiosis mutualisme tidak bisa diterapkan), dimana rumah/bangunan itu dibuat seolah-olah tiada (tidak menghasilkan dampak apapun) meski kenyataannya ada.

Bahkan yang terjadi ... malah hal sebaliknya. Bahwa ketika kepekaan (sense) seseorang terhadap alam lingkungan itu hilang, prinsip yang berlaku adalah bangunan itu menjadi "netral". Rumah/bangunan itu ada tetapi tidak menghasilkan dampak apapun bagi alam lingkungan, karena alam lingkungannya sendiri ... dianggap tidak ada. Lucu, 'nggak ? :)

Perihal ini, bisa diamati (kalau mau) dengan melihat banyaknya Air Conditioner dan kipas angin yang ada. Atau bisa juga melihat data penjualan di berbagai toko elektronik. Ini memang kasus khusus daerah perkotaan pada kawasan iklim tertentu. Kawasan lain, tidak perlu iri, yah.:D Jadi jangan sampai keliru menganggap bahwa itu adalah simbol dari kemajuan tehnologi atau simbol dari kondisi makmurnya seseorang. Iku 'ngono, mergo kepeksan. Dadi kepeksan, mergo .............

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun