Mohon tunggu...
Bima Priyadi UNISA
Bima Priyadi UNISA Mohon Tunggu... Administrasi - Bima

Saya adalah karyawan dan penulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kreatif, Ini Cara Unisa Lakukan Pembelajaran Daring di Masa Pandemi

29 Januari 2022   10:45 Diperbarui: 29 Januari 2022   10:51 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi COVID-19 benar-benar merubah wajah bangsa Indonesia dalam dua tahun terakhir. Mulai dari sektor ekonomi, bisnis, pemerintahan, sosial budaya hingga ke pendidikan semuanya berubah 360 derajat. Saya ambil contoh pada pelaksanaan pendidikan saja. Karena adanya pembatasan aktifitas tatap muka dan mobilitas, membuat kegiatan pendidikan menjadi sangat terganggu. 

Pasalnya, kegiatan belajar mengajar selama ini 100 persen dilaksanakan dengan tatap muka dalam satu ruangan atau kelas. Otomatis, setiap insan maupun instituasi pendidikan dituntut harus beradaptasi dan melakukan modifikasi agar kegiatan pembelajaran tetap berjalan seperti biasanya. Kata kreatif rasanya pas untuk saya sematkan pada Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) dalam adaptasinya di masa pandemi. 

Dengan sangat pintar, Unisa memanfaatkan penggunaan aplikasi media sosial sebagai sarana pembelajaran. Penggunaan aplikasi media sosial di masa pandemi, terbukti ampuh untuk mengakomodasi kegiatan yang semula dilakukan dengan tatap muka, menjadi tetap berjalan dengan dipertemukannya orang-orang dalam dunia maya.

Seperti yang saya alami saat mengikuti kegiatan perkualiahan di Jurusan Administrasi Publik Unisa di tahun 2021 ini. Mulanya karena aktifitas pertemuan yang dibatasi, komunikasi lantas dibangun melalui sarana grup chat di aplikasi WhatsApp. Dalam grup ini, kita para mahasiswa dikumpulkan menjadi satu bersama dengan dosen atau pengajar. 

Melalui grup ini kita sangat dibantu meskipun hanya untuk sekedar bertukar fikiran, informasi hingga distribusi tugas-tugas mata kuliah dalam bentuk materi digital. Tugas-tugas ini kemudian bisa kita akses dan kita kerjakan tanpa harus secara konvensional bertemu dengan dosen.

Selain melalui grup komunikasi Whatsapp, kegiatan perkuliahan yang bisa dilakukan dengan tatap muka salah satunya dengan penggunaan aplikasi Zoom Meeting maupun Google Meet. Melalui sarana aplikasi ini, kita dimungkinan bertatap muka sekaligus berinteraksi dengan yang lain. 

Cara pembelajaran ini juga terbilang efektif karena mahasiswa mampu berkomunikasi dua arah dengan dosen maupun rekan mahasiswa lainnya. Begitu pun sebaliknya antara dosen ke satu mahasiswa maupun ke keseluruhan mahasiswa. 

Sehingga transfer knowledge dari dosen ke mahasiswa bisa dilakukan dengan maksimal layaknya tatap pembelajaran tatap muka sebelum adanya pandemi COVID-19.

Menurut saya, dari berbagai cara yang dilakukan oleh Unisa ini adalah cara-cara kreatif yang dilakukan sebuah instansi pendidikan dalam memaksimalkan pembelajaran di masa pandemi COVID-19. Dosen dalam hal ini dimudahkan dengan tetap bisa memberikan materi dan tugasnya sebagai pengajar tetap bisa berjalan. 

Sedangkan mahasiswa dalam hal ini tetap bisa menyelesaikan pendidikannya tepat waktu sesuai dengan yang direncanakannya. Saya bisa menyimpulkan dari pengalaman ini bahwa penggunaan media sosial yang tepat dan ditunjang sumber daya manusianya mampu cepat beradaptasi, kegiatan pembelajaran di masa pandemi COVID-19 tetap bisa dilakukan dengan nyaman serta sehat.

Bima supriyadi-Unisa/AP karyawan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun