Mohon tunggu...
Purwanto (Mas Pung)
Purwanto (Mas Pung) Mohon Tunggu... Guru - Pricipal SMA Cinta Kasih Tzu Chi (Sekolah Penggerak Angkatan II) | Nara Sumber Berbagi Praktik Baik | Writer

Kepala SMA Cinta Kasih Tzu Chi | Sekolah Penggerak Angkatan 2 | Narasumber Berbagi Praktik Baik | Kepala Sekolah Inspiratif Tahun 2022 Kategori Kepala SMA | GTK Berprestasi dan Inspirasi dari Kemenag 2023 I Penyuluh Agama Katolik Non PNS Teladan Nasional ke-2 tahun 2021 I Writer | Pengajar K3S KAJ | IG: masguspung | Chanel YT: Purwanto (Mas Pung) | Linkedln: purwanto, M.Pd | Twitter: @masguspung | email: bimabela@yahoo I agustinusp134@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Jadi Guru Harus Bisa Memotivasi Diri, Tetaplah Gembira Sobat

17 November 2020   16:03 Diperbarui: 18 November 2020   21:17 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pendidikan di sekolah. (sumber: KOMPAS/DIDIE SW)

Hari ini saya merasa sangat produktif. Hehe memuji diri lah, biar makin semangat. Saya ga minta dipuji loh. Sejak pagi sampai jam 12 siang, saya merampungkan pengisian isntrumen supervisi BDR (Belajar Dari Rumah). 

Tentu disertai analisis akar masalah, rekomendasi dan tindak lanjut. Setelah makan siang, seorang siswa datang ke ruangan saya. Tujuan siswa ini minta dimotivasi. Hehehe jadi motivator nih.

Hem persoalan generasi Z yang "menganggap sepele masa depan"  Itu menurut persepsi mamanya. Karena siswa ini datang ke ruangan saya atas skenario mamanya. 

Saya melontarkan pertanyaan, "Nilai bahasa Inggrismu  bagus banget," Dia menjawab singkat. "Itu bukan murni usaha saya. Saya dibantu koko dan cece saya." 

Pikiranku bertanya, "Kenapa nih anak jawabnya begitu" Lalu saya bertanya lagi, "Menurutmu bagaimana pencapaianmu di tengah semester ini?" Dia menjawab, "lumayan rata-ratanya"

Kami kemudian terlibat dalam obrolan yang menarik karena siswa ini cerdas. Saya berusaha memotivasi agar dia makin keras berupaya karena pencapaian yang disebut rata-rata lumayan sebenarnya belum optimal. 

Ya, menjadi optimal itulah topik kami. Itulah yang akan sangat penting. Kesuksesan ketika kita berusaha keras meraih yang paling optimal. Setelah hampir 90 menit kami menutup obrolan. Pertemuan ini adalah coaching sekaligus pemotivasian. Dan ini adalah keseharian saya.

Setelah siswa saya pulang, seperti biasa saya membuat refleksi harian. Untuk melihat makna atas apa yang saya kerjakan. Eh, tanpa sengaja saya menemukan refleksi yag saya tulis 5 tahun lalu. 

Judulnya, "Tetaplah Gembira Sobat" Sebuah kisah nyata betapa guru harus mampu memotivasi diri sebelum mampu memotivasi orang lain. Sering ini tidak mudah seperti yang dialami teman saya 5 tahun lalu.

Tetaplah Gembira Sobatku

Sobat guru, bulan lalu aku bertemu dengan orang tua yang 10 tahun lalu anaknya adalah murid kita. Saya bertemu di halaman sekolah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun