Mohon tunggu...
Nabilah Hasan
Nabilah Hasan Mohon Tunggu... Lainnya - Ingin lebih banyak membahas tentang dunia pendidikan

Seorang pekerja swata, memliki minat yang tinggi terhadap dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menilik Fungsi Tiga Komponen Pendidikan Anak: Sekolah, Guru, dan Orang tua

29 Agustus 2018   20:22 Diperbarui: 29 Agustus 2018   20:41 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pembahasan mengenai keterkaitan antara peran orang tua, guru, dan siswa dalam penyelenggaraan pendidikan memang telah banyak dibahas dan dikaji baik melalui artikel ilmiah seperti jurnal atau non ilmiah dan pada forum pendidikan.

Namun dalam prakteknya mensinergikan ketiga komponen tersebut sebagai proses kerja sama berkelanjutan tampaknya tidak semudah penjelasannya. Kecakapan guru dalam mengajar dan dukungan sarana dan prasarana sekolah seringkali menjadi hal yang dikeluhkan orang tua ketika anaknya tidak berhasil di suatu sekolah. Orang tua terkadang cenderung tidak bisa menerima kegagalan anaknya dan cenderung memaksa anak mereka untuk menjadi "sempurna" disekolah.

Terkadang orang tua mengklaim waktu 6 hingga 7 jam yang dimiliki anak disekolah kurang cukup hingga perlu ditambah dengan les tambahan diluar jam sekolah. Pada poin ini orang tua lupa bahwa jam diluar sekolah tersebut adalah peran orang tua sebagai komponen ketiga dalam penyelenggaraan pendidikan. Sebagai bahan refleksi mari ditilik kembali fungsi peran masing-masing komponen pendidikan anak.

Fungsi Pertama : Sekolah

Sekolah sebagai lembaga resmi penyelenggara pendidikan berfungsi menyediakan pendidikan yang baik mencakup kognitif, afektif, dan psikomotorik. Selain itu sekolah juga berfungsi sebagai tempat pembentukan karakter dan menumbuhkan rasa kepercayaan diri peserta didik. Fungsi sekolah ini supaya dapat terlaksana dengan baik diperlukan dukungan tenaga pengajar yang baik pula, disinilah fungsi kedua berperan.

Fungsi Kedua : Guru

Guru berperan sebagai tenaga pengajar dan pendidik. Mengapa ada pengajar dan pendidik? Karena mengajar dan mendidik adalah dua hal yang berbeda. Sebagai pengajar guru bertugas membimbing siswa meperkaya kecerdasan kognitif dan paikomotorik, belajar membaca, berhitung, menganalisa merupakan bagian dari fungsi mengajar.

Sebagai pendidik guru bertugas membimbing pembentukan karakter siswa, kecerdasan afektif, dan pengembangan mental siawa termasuk kedalam fungsi ini. Untuk menjalankan fungsi sekolah, mencari guru yang memiliki kecakapan dan kemampuan sebagai pengajar sekaligus pendidik sangatlah penting untuk menghasilkan siswa yang tidak hanya pandai tetapi.juga memiliki karakter yang kuat. Kemampuan komunikasi yang baik juga harus dimiliki seorang guru sebagai jembatan antara sekolah dengan siswa, dan sekolah dengan orang tua.

Tidak hanya pandai berkomunikasi dengan siswa, guru juga diharapkan mampu menjadi perantara komunikasi antara siswa dengan orang tua untuk menjelaskan sejauh mana pencapaian siswa disekolah dan aspek manakah yang perlu ditingkatkan. 

Fungsi Ketiga : Orang Tua

Peran orang tua dalam proses pendidikan anak disekolah dapat dikatakan cukup penting dan berpengaruh bagi anak. Orang tua terhadap sekolah dapat menjadi pengamat tidak langsung terkait kegiatan dan program sekolah. Terhadap guru, orang tua dapat menjadi mitra diskusi pendidikan tentang kebutuhan dan capaian anak disekolah.

Orang tua diharapkan tidak lepas tangan terhadap anaknya artinya hanya pasrah pada sekolah saja. Orang tua termasuk dalam fungsi pendidikan karena peran serta orang tua memonitor perkwmbangan anak akan sangat mendorong kemapuan dan motivasi anak disekolah.

Ketiga fungsi diatas apabila berjalan secara sinergis satu sama lain dapat menciptakan pendidikan yang sangat baik bagi pertumbuhan kognitif dan psikologis anak. Sebab hubungan baik antara sekolah, guru, dan orang tua dapat membantu mewujudkan tujuan baik pendidikan.

Tulisan ini merupakan opini penulis, kurang lebihnya mohon maaf

 Semoga bermanfaat bagi para pembaca.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun