Mohon tunggu...
Biasdini M
Biasdini M Mohon Tunggu... Part time writer

Hi, my name is Biasdini.

Selanjutnya

Tutup

Music

More Than a Beat: The Psychological between BTS, Their Music, and the Fandom

10 Juli 2025   09:30 Diperbarui: 11 Agustus 2025   10:38 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
BANGTAN BOYS TAHUN 2013https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Bangtan_Boys_in_October_2013.jpg

BTS, atau Bangtan Boys, telah menjadi fenomena global dalam beberapa tahun terakhir. Melalui karyanya, BTS tidak hanya mencetak sejarah di industri musik Korea, tapi juga menorehkan prestasi luar biasa di panggung internasional. Mulai dari album Wings yang menjadi salah satu album K-Pop terlaris, hingga pencapaian di tangga lagu Billboard pada 2017. Bahkan, BTS pernah diberi kehormatan untuk menyampaikan pidato inspiratif di Sidang Umum PBB. Popularitas BTS yang luar biasa tidak hanya berdampak pada musik global, tapi juga membuka jalan bagi pesan positif tentang self-love dan keberanian untuk menjadi diri sendiri. Tak heran jika banyak yang menjadikan BTS bukan sekedar idola, tapi juga inspirasi hidup.

Keberhasilan BTS didukung oleh banyak faktor lain mulai dari kualitas penampilan yang konsisten, kekuatan narasi yang menyentuh, video musik yang digarap dengan sangat detail, hingga strategi global yang telah dipikirkan sejak awal (Lee, Choi, & Kim, 2020). Kesuksesan BTS di panggung dunia bukanlah hasil dari kerja keras anggota BTS semata, namun juga dari kekuatan fandom yang luar biasa yaitu ARMY (Adorable Representative M.C for Youth). 

Komunitas penggemarnya memainkan peran penting dalam setiap langkah besar BTS, mulai dari mendukung lewat media sosial, menunjukkan loyalitas luar biasa, hingga menyebarkan pesan empati dan cinta diri yang disampaikan BTS melalui musik. ARMY adalah komunitas global yang terdiri dari jutaan orang dari berbagai usia, latar belakang, dan budaya (Park dkk., 2021). Para penggemar ini tidak hanya menyukai musik BTS, tetapi juga membentuk rasa kebersamaan yang kuat, saling mendukung, dan bahkan bergerak bersama untuk hal-hal yang lebih besar. 

Komunitas ini telah menjadi bagian dari berbagai gerakan sosial penting di seluruh dunia. ARMY terlibat dalam kampanye seperti Black Lives Matter, #StopAsianHate, dan juga mendukung kampanye global untuk kesejahteraan anak bersama UNICEF melalui #ENDviolence sejak 2017 (Yoon, 2019; Park dkk., 2021). Ini menunjukkan bahwa fandom BTS bukan hanya soal musik, tapi juga tentang nilai, solidaritas, dan perubahan sosial.

Menjadi ARMY bukan hanya tentang mengidolakan BTS, tetapi juga tentang mengekspresikan diri, menunjukkan cinta yang tulus, dan menemukan makna dalam kebersamaan. Dalam perspektif teori motivasi dapat dijelaskan bahwa kepuasan hadir ketika seseorang merasa terhubung dan memiliki tujuan dalam keterlibatannya (Choi, 2024). Motivasi yang dimaksud disini berasal dari dorongan internal bukan paksaan melainkan pilihan sadar untuk bergerak menuju sesuatu yang bermakna (Singh dkk, 2013). Pada konteks fandom K-Pop, motivasi berprestasi muncul dari antusiasme dan kecintaan yang kuat. 

Hal ini membuat penggemar merasa senang, bahkan bangga, saat aktif dalam komunitas (Choi, 2024). Berdasarkan hierarki Maslow, setelah kebutuhan akan cinta dan rasa memiliki terpenuhi, individu terdorong untuk meraih penghargaan diri dan pencapaian sosial yang merupakan sesuatu yang dicari oleh para ARMY dalam pengalaman fandomnya. 

Di tengah perubahan besar akibat pandemi, gejolak politik, dan ketidakpastian ekonomi, fandom juga hadir sebagai ruang aman yang membantu individu merasa lebih percaya diri dan terkoneksi (James, 2023). Sebanyak 64% responden menyebut bahwa fandom penting dalam membentuk identitas diri, dan 48% merasa fandom membantu memahami dunia (Amazon Ads, 2024). Menurut teori identitas sosial (Tajfel & Turner, 1979), individu membangun identitas melalui keanggotaan kelompok yang mencerminkan nilai dan norma pribadinya. 

Proses ini memperkuat rasa memiliki, koneksi emosional, dan harga diri (Leaper, 2011; Kim & Kim, 2017). Dalam konteks fandom K-Pop, banyak penggemar merasakan manfaat psikososial nyata seperti meningkatnya kebahagiaan dan koneksi personal. Laffan (2021) menemukan bahwa kebahagiaan adalah faktor terkuat dalam mendukung kesejahteraan psikososial, terutama di kalangan penggemar BTS. Interaksi digital melalui platform seperti Reddit, Twitter, dan BTS World berpengaruh dalam memperkuat rasa senang dan kepuasan emosional.

ARMY yang merasakan ikatan emosional kuat dengan BTS dan sesama penggemar akan cenderung semakin aktif dalam berbagai kegiatan fandom, baik daring maupun luring. Keterlibatan ini memberi rasa memiliki, makna, dan kebahagiaan personal. Choi (2024) menjelaskan bahwa aktivitas fandom secara luring berkontribusi besar pada kebahagiaan. Antusiasme dan semangat yang meningkat dalam menjalani aktivitas fandom dapat memperkuat afek positif seperti perasaan senang, kepuasan, dan kesejahteraan emosional. Studi Amazon Ads (2024) juga mencatat bahwa 36% dari 12.000 responden global menjelaskan bahwa kebahagiaan merupakan manfaat utama menjadi penggemar. Studi Laffan (2021) menunjukkan bahwa keterlibatan jangka panjang dalam komunitas fandom berkaitan dengan tingkat kesejahteraan psikologis yang lebih tinggi.

Laffan dkk. (2022) juga menemukan bahwa rasa kebersamaan di antara penggemar BTS memiliki hubungan positif yang signifikan dengan kesejahteraan psikologis. Meski para ARMY berasal dari latar belakang yang beragam, perasaan terhubung satu sama lain menjadi kekuatan bersama yang dirasakan oleh seluruh penggemar. Komunitas daring dan teknologi digital memainkan peran penting dalam menjaga ikatan ini, terutama bagi ARMY yang sulit mengekspresikan diri secara langsung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun