Siapa yang sekarang tidak kenal dengan lagu-lagu yang berjudul Bohemian Rhapsody atau We Are the Champions? Lalu bayangkan jadinya jika rock dipadukan dengan opera, lalu dipimpin oleh vokalis flamboyan laki-laki yang bergaya santai dengan suara empat oktafnya? Jawabannya hanya satu Queen.
Kisah Queen dimulai di London, 1970. Gitaris Brian May dan drummer Roger Taylor, yang sebelumnya tergabung dalam satu band yang sama yang bernamakan Smile pada tahun 1968. Lalu pada tahun 1970 band Smile ini merubah nama mereka menjadi Queen yang beranggotakan 3 orang Bryan May, Roger Taylor, Freddy Mercury. Tidak lama dari itu pada tahun 1971 John Decon akhirnya bergabung bersama Queen. Dengan Inilah akhirnya band klasik bergenre rock ini memiliki formasi lengkap yang beranggotakan 4 orang.
Perjalanan karir
Era kejayaan band ini dimulai lewat album mereka yang berjudul "Sheer Heart Attack" dengan judul lagu "Hit Killer Queen" . Lagu ini membawa Queen masuk ke radio-radio internasional dan memperkenalkan gaya glam rock mereka.
Tahun 1975 pun menjadi puncak karir band ini dengan album mereka yang bertema "A Night at the Opera". Di dalamnya ada Bohemian Rhapsody lagu enam menit yang memiliki instrumen dan permainan musik yang bisa menghipnotis para penontonnya. Saat pertama dirilis, banyak label ragu kalau lagu ini akan sukses. Namun nyatanya, Bohemian Rhapsody justru menjadi single legendaris terbaik dan mega bintang  yang hingga kini dianggap salah satu lagu terbaik sepanjang sejarah musik.
Tidak hanya itu queen juga memiliki lagu-lagu besar lainnya seperti
We Will Rock You dan We Are the Champions, dua lagu wajib di stadion olahraga. Lagu ini pertama kali dirilis pada tahun 1977 dan sampai sekarang masih sering diputar dan dijadikan lagu terbaik diajang olahraga.Â
Live Aid 1985 panggung abadi bagi QueenÂ
Penampilan Queen yang paling menghipnotis dan membuat jiwa para pendengarnya merinding, tidak hanya itu penampilan Queen pada Live Aid di Wembley Stadium, 13 Juli 1985. Berhasil berhasil membuat 72 ribu penonton dan jutaan orang di seluruh dunia bernyanyi bersama. Dari Radio Ga Ga hingga We Are the Champions, konser itu disebut banyak kritikus bahkan masyawakat sebagai penampilan live terbaik sepanjang masa dan tidak dapat dilupakan begitu saja. Bahkan hingga sekarang band yang satu-satunya bisa membuat penontonnya bernyanyi tanpa band dan vokalis diatas panggung hanya band Queen
Kehilangan Freddie dan Kelanjutan Queen
Freddie Mercury meninggal pada 24 November 1991 akibat komplikasi AIDS. Karena hal ini Queen harus kehilangan vokalis terbaik mereka pada masa kejayaannya, disisi lain dunia pun berduka yang sangat dalam kehilangan sang maestro terkenal dan terbaik pada saat itu. Hal ini pun yang menjadi alasan bagi bassist terbaik Queen John Decon memilih hengkang dari Queen dan pada tahun 1997.