Madiun - Komunitas Bhumi Literasi Anak Bangsa terus memperkuat jaringan kepengurusannya di berbagai daerah. Melalui Surat Keputusan Ketua Umum Komunitas Bhumi Literasi Anak Bangsa Nomor: 001/SK/DPP-BLAB/IX/2025 tertanggal 1 September 2025, Dimas Ari Setyawan, S.Kom., M.Kom. resmi ditunjuk sebagai Ketua Cabang Komunitas Bhumi Literasi Anak Bangsa Madiun untuk masa bakti 2025--2027.
Penunjukan ini menegaskan komitmen DPP Bhumi Literasi Anak Bangsa dalam memperluas gerakan literasi ke berbagai wilayah di Indonesia. Dengan adanya kepengurusan di Madiun, diharapkan geliat literasi semakin mengakar di kalangan masyarakat, terutama generasi muda.
Dimas Ari Setyawan bukanlah sosok baru dalam dunia pendidikan dan literasi. Ia merupakan Dosen Pemasaran Digital di Politeknik Negeri Madiun yang aktif mendorong mahasiswa untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan dunia digital. Rekam jejaknya di bidang akademik menjadi modal penting dalam memimpin komunitas ini.
Dalam sambutannya, Dimas menyampaikan rasa syukur dan tanggung jawab besar yang diembannya. Ia menegaskan bahwa literasi bukan hanya soal membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan berpikir kritis, kreatif, serta memanfaatkan teknologi digital secara positif.
"Komunitas Bhumi Literasi Anak Bangsa di Madiun akan menjadi ruang kolaborasi bagi semua pihak, baik akademisi, siswa, maupun masyarakat umum. Kami ingin literasi hadir dalam keseharian, agar generasi muda tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga bijak dalam bermedia," ujarnya.
Kepengurusan Bhumi Literasi Anak Bangsa Madiun nantinya akan merancang berbagai program strategis, mulai dari pojok baca komunitas, pelatihan literasi digital, hingga pendampingan kreativitas literasi bagi pelajar. Program-program ini diharapkan mampu menjawab tantangan zaman yang semakin erat dengan dunia teknologi informasi.
Ketua Umum Bhumi Literasi Anak Bangsa dalam keterangannya menyambut baik penunjukan Dimas sebagai Ketua Cabang Madiun. Menurutnya, figur dosen muda yang visioner akan mampu membawa energi baru dalam pengembangan literasi di daerah tersebut.
Selain itu, keberadaan Bhumi Literasi Anak Bangsa Cabang Madiun diharapkan menjadi wadah pemberdayaan masyarakat. Literasi dipandang sebagai pintu masuk untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada kemajuan daerah.
Dengan kepengurusan baru ini, Komunitas Bhumi Literasi Anak Bangsa Cabang Madiun siap menjadi garda terdepan dalam menyebarkan semangat literasi. Harapannya, Madiun dapat menjadi salah satu contoh daerah dengan ekosistem literasi yang kuat dan berkelanjutan.
Langkah strategis yang akan dilakukan Bhumi Literasi Anak Bangsa Madiun juga tidak lepas dari sinergi dengan pemerintah daerah, lembaga pendidikan, serta komunitas lokal. Kolaborasi menjadi kunci utama untuk memastikan bahwa literasi bukan hanya gerakan sementara, tetapi menjadi budaya yang mengakar.