Manusia dan aktivitas kesehariannya dalam menjalani suatu profesi, pekerjaan atau usaha disebut sebagai vokasi menurut KBBI. Vokasi  yang saat ini kita lakukan merupakan hasil dari berbagai faktor, antara lain:
- Pilihan diri sendiri (hobby, kegemaran, inspirasi, dll)
- Pilihan orang yang kita kasihi
- Konsekuensi dari kuliah atau kejuruan yang kita ambil
- Kesempatan bekerja hanya tersedia terbatas
- Hanya di terima di bidang yang digeluti saat ini
Vokasi  mengandung motif ekonomi, motif menafkahi keluarga, ataupun motif sosial. Bagaimana cara mengerjakannya pun memiliki beragam pilihan, mulai dari melakukan secara penuh integritas dengan nilai-nilai agama, biasa-biasa saja seperti orang lain pada umumnya, hingga menghalakan segala cara untuk mencapai tujuan.  Vokasi dapat pula dimaknai sebagai perwujudan dari panggilan hidup (cara menjalani dan menikmati kehidupan ini), terutama apabila apa yang sedang kita kerjakan sejalan dengan nilai-nilai kebaikan yang kita percayai. Namun semua pemaknaan, motif, dan cara mengerjakan tersebut, bersumber dari hikmat manusia dan hati nurani diri kita sendiri.
Secara iman Kristen, pada saat kita mengerjakan profesi, pekerjaan atau usaha dalam keseharian (vokasi), sang Ilahi dapat memanggil, mengarahkan, dan memerintahkan kita untuk melakukan sesuatu seturut kuasa dan kehendak-Nya. Pemahaman teologis vokasi inilah yang  memberikan arti dan misi (purpose)  yang lebih besar dari  sekedar  aktivitas pekerjaan atau usaha semata.Â
Dalam iman Kristen, kita adalah Imago Dei (gambar dan rupa Allah) yang turut serta dalam Missio Dei (misi Allah). Oleh karenanya setiap kita diharapkan untuk dapat menghadirkan Allah yang bekerja melalui diri kita, dalam keseharian kita, untuk melayani sesama dan memelihara alam. Oleh karenanya ditengah-tengah keseharian yang sedang kita kerjakan, Tuhan dapat memanggil kita untuk mengerjakan suatu pekerjaan yang spesifik dan unik bagi tiap individu, seperti beberapa contoh berikut:
1. Seorang karyawan IT yang setelah berproses, akhirnya meyakini bahwa Tuhan memanggilnya untuk memulai dan membina kelas-kelas Pendalaman Alkitab di kantornya.
2. Seorang kontraktor yang setelah berproses, akhirnya meyakini ada panggilan Tuhan secara spesifik untuk membantu rekan-rekan peternak dengan membangun restoran untuk membeli produk dari rekannya tersebut, sehingga ekonomi mereka terbantu.