PRT disini adalah singkatan dari Personal Rapid Transit. Ini merupakan mode transportasi komuter masa depan yang masih mempertimbangkan kepentingan pribadi, bukan kepentingan umum saja seperti yang melekat pada Mass Rapid Transit (MRT). PRT menawarkan kenyamanan kendaraan pribadi dengan kecepatan dan ketepatan waktu yang sebaik MRT tanpa harus berdesak-desakan. Meskipun demikian PRT tetap merupakan angkutan umum.
PRT dikembangkan oleh beberapa perusahaan besar seperti Boeing, GE, Westinghouse, Otis Elevator dan sedang diuji coba di beberapa tempat, diantaranya Bandara Heathrow dan Cardif City, di Inggris, dan Hospital Rovisco Pais di Portugal. PRT di Bandara Heathrow sudah digunakan mulai 2010 ini. Demo untuk penumpang pada bulan Maret 2010 dapat dilihat di youtube. PRT tahap I ini, yang disebut ULTRa, menghubungkan tampat parkir N3 dan terminal 5. Pada tahap-tahap berikutnya ULTRa akan menghubungkan seluruh tempat parkir dan terminal di Bandara Heathrow. Jika ada rencana menuju Bandara Heathrow, cobalah menyempatkan diri untuk menikmati atau sekedar melihat-lihat ULTRa di sana.
[caption id="attachment_166628" align="alignnone" width="300" caption="ULTRa di Heathrow (source: http://www.ultraprt.com)"][/caption]
Beberapa kota sudah merencanakan penggunaan PRT ini, diantaranya Masdar di UAE, Daventry di Inggris, dan Suncheon di Korea. Bahkan di Masdar rencananya akan diterapkan peraturan yang melarang penggunaan mobil pribadi, hanya fasilitas PRT dan KRL yang boleh digunakan. Selain itu, UAE juga merencanakan penggunaan PRT di Dubai dan Lulu Island. Rencana penggunaan PRT terbesar terdapat di Gurgaon, India yang akan meliputi 7 jalur dengan panjang lintasan total 45,5 km.
Dari segi teknologi, PRT merupakan moda transportasi yang menggunakan listrik sebagai sumber dayanya. PRT dapat dijalankan di atas rel atau pada jalur tertentu seperti busway di Jakarta. PRT berbentuk seperti kapsul dengan jumlah penumpang maksimum sesuai jumlah tempat duduknya, pada umumnya 2-6 orang. Dengan demikian, tidak ada lagi desak-desakan antar penumpang seperti pada subway, busway, KRL, dll. Ukuran dan berat PRT disesuaikan sedemikian hingga mampu membawa jumlah maksimum penumpang dan barang di dalamnya, dan memungkinkan digunakannya kapsul sebanyak yang diperlukan. PRT berjalan otomatis tanpa pengemudi, semua pengendalian dilakukan dengan komputer. Pada aplikasi yang bersakala besar, calon penumpang perlu memilih tujuan melalui panel yang ada, dan PRT akan membawanya ke tempat tujuannya secara otomatis tanpa kemacetan. Keamanan dapat dijamin dengan digunakannya kamera CCTV di setiap kabin. Bagi orang yang terbiasa menggunakan mobil pribadi dan tidak ingin bercampur dengan orang lain, dapat menyewa seluruh kapsul untuk dirinya sendiri. Penggunaan PRT mempercepat perjalanan antara 3 – 5 kali dibandingkan penggunana kendaraan pribadi atau bus kota. Kecepatan dan ketepatan sangat diperlukan dalam mengendalikan kendaraan ini supaya tidak terjadi tabrakan. Jarak antar kapsul dijaga dengan perhitungan yang teliti tergantung pada sistem PRT yang diterapkan. Jumlah kapsul, kecepatan dan ketepatannya memungkinkan transportasi massal seperti pada MRT tetapi dengan kenyamanan yang jauh lebih baik.
Keuntungan PRT dibandingkan penggunaan kendaraan massal lain, antara lain adalah tanpa emisi karbon, meminimumkan polusi suara, penggunaan energi dan ruang lebih efisien, kenyamanan lebih baik, keamanan lebih terjamin, karena hanya perlu memeriksa maksimum 6 orang seandainya terjadi tindak kriminal dalam satu kabin, dibandingkan memeriksa ratusan orang dalam satu gerbong. Emisi karbon dapat dimimumkan dengan penggunaan pembangkit listrik yang sesuai.
Untuk lebih jelasnya silakan kunjungi http://www.personalrapidtransit.com, dan http://www.ultraprt.com
Beberapa video juga dapat dilihat di youtube.
