Mohon tunggu...
Mosalam Latuconsina
Mosalam Latuconsina Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Pegiat Tema apa saja yang penting enak dibaca dan ditulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Adu Kuat Calon Anggota DPR RI, Suara Kaum Milenial dan Kepentingan Maluku

10 Desember 2018   13:15 Diperbarui: 10 Desember 2018   13:20 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tahun 2019 akan berlangsung Pemilihan Umum secara serentak, mulai dari Pemilihan Presiden (Pilpres) sampai Pemilihan Legislator (Pileg). Persiapan sudah dilakukan sejak awal Agustus 2018. Dimulai dari pendaftaran bakal calon legislator, bakal calon Presiden dan Wakil Presiden, sampai pengesahan calon.

Khusus untuk Maluku ada 60 calon anggota legislative dari 16 partai politik peserta pemilihan umum tahun 2019.dari 60 calon anggota legislative ini akan memperubutkan jatah 4 kursi DPR RI untuk dapil Maluku dari jumlah pemilih kurang lebih 1.149.990 ( DPT Pilgub Maluku 2018 ).

Tentunya dengan jumlah calon yang begini banyak dan terbatasnya jatah kursi maka masing-masing calon anggota legislative 2019,dalam  Masa kampanye  yang sementara berlangsung para kontestan kian gencar memperkenalkan dirinya lewat berbagai media,cara dan jargon yang seakan mengirim sinyal kepeda pemilih bahwa yang bersangkutan lebih baik,dan layak untuk diberikan dukungan.agar nantinya pada 17 April 2019 mendatang bisa diberikan kepercayaan oleh masyarakat Maluku untuk mewakili Maluku di senayan. 

Belajar dari pemilihan umum tahun 2014 dengan 4 orang anggota legislative yang terpilih yakni Amri Amrullah Tuasikal dengan perolehan suara 95.690 (Gerindra),Rohani Vanat 93.800 (PKB),Mercy C. Barends 65.166 (PDIP),dan Edison Betaubun 58.765 (Golkar).dan untuk pileg 2019 ini amri Amrullah Tuasikal dan Rohani Vanath tidak lagi maju mencalonkan diri,sehingga membuka peluang untuk para kontestan untuk bisa terpilih.tetapi,perlu di ingat bahwa bukan partai apa yang jadi kendaraan namun figur sebagai calon.yang harus bisa diterima disemua kalangan.

Suara kaum milenial

Sebelum masuk pada pembahasan, perlu  diuraikan terlebih dahulu istilah kaum millennial. Kaum milenial merupakan generasi muda masa kini atau lagi top dengan sebutan generasi jaman now yang saat ini berusia antara 15--34 tahun. Akhir-akhir ini kaum milenial menjadi sasaran potensial untuk merebut suara dari kalangan ini,sehingga oleh politisi dalam hal ini calon anggota legislative menyusun strategi politiknya sesuai dengan tuntutan jaman saat ini.

Kaum milenial ini sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan informasi yang berkembang melalui berbagai media social yang ada saat ini.Kaum millennial sejatinya selalu up to date dengan informasi dan memperbarui informasi sebagai wawasan, dan cara pandang perihal pandangan politik, kaum ini

Yang jelas sangat menentukan dalam pemenangan politik di pemilu 2019 nanti.

Sehingga bagaimana bisa diterima dikalangan kaum milenial ini maka cara yang dipakai juga harus bisa disesuaikan, tidak bisa dengan cara-cara yang konvensional atau jadul lagi.sebisa mungkin memanfaatkan sitem teknologi informasi yang tersedia agar semua kerja politik yang dibangun dan dikerjakan terpantau dan terukur karena jika salah menggelola maka bisa dipastikan penerimaan dan keterpilihan dari kaum milenial akan minim

Kepentingan Maluku

Maluku dengan jumlah pemilih kurang lebih 1.149.990 dalam perhelatan politik nasional tidak terlalu berpengaruh untuk mengamankan berbagai kepentingan nasional.walau fakta sejarah membuktikan bahwa Maluku yang turut melahirkan kemerdekaan Indonesia. Dengan fakta sejarah ini mestinya Maluku diperhatikan dalam aspek Pembangunan yang dikawal dan diperjuangakan oleh anggota Legislatif di Pusat namun entah ada atau tidak namun realitasnya sangat minim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun