Mohon tunggu...
bestaluzy zamkhsyari
bestaluzy zamkhsyari Mohon Tunggu... -

UIN SUNAN KALIJAGA,ILMU KOMUNIKASI 2015

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pandangan Dunia Atas Indonesia di Abad 21

4 Januari 2016   08:57 Diperbarui: 4 Januari 2016   09:58 1045
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Indonesia sudah terkenal di kanca dunia sebagai negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah, beranekaragaman adat dan budaya, dan sebagai negara kepulauan. Bahkan negara indonesia kita tercinta ini di anggap sebagai paru-paru dunia,   dan banyak pula anak – anak bangsa ini yang dapat membawa nama indonesia di kancah dunia. Ada beberapa pulau dalam NKRI yang berbatasan langsung dengan negara-negara lain , seperti Singapura , Malaysia , Brunei , dan sebagainya. Namun kebanyakan pulau-pulau yang berbatasan langsung dengan negara lai tersebut biasanya belum terjamah oleh kemajuan teknologi dan aneka fasilitas yang memadai.

Jelaslah sudah mengapa semakin tua negara kita, selain diakui di mata dunia, negara tercinta kita ini juga semakin diinjak-injak. Bagaiman tidak ? Amat disayangkan jika pulau - pulau yang berbatasan langsung dengan beum memiliki fasilitas dan teknologi yang cukup. Wajar saja jika Malaysia dan singapura mengejek-ejek dan bahkan menginjak-injak negara kita ini , jika yang mereka lihat dari negara kita adalah negara yang masih belum terjamah leh teknologi.

Sebagai contoh , sebuah provinsi baru di indonesia yang juga berdekatan langsung dengan negara asing seperti provinsi Malukun Barat. Provinsi baru ini memiliki kekayaan alam laut, pertanian, dan peternakannya yang amat melimpah , namun tetap saja provinsi baru ini masih dalam kondisi yang belum dapat dikatakan provinsi maju. Hal ini dikarenakan kurangnya sumber daya manusia yang cukup berkompeten untuk menggali dan mengelola kekayaan yang dimiliki provinsi baru ini.

Dan yang amat disayangkan lagi, setelah 70 tahun negara kita merdeka, namun provinsi tersebut baru dapat merasakan listrik dan jalan yang nyaman di beberapa tahun terakhir ini. Sebuah pertanyaan pun mulai muncul dalam benak pribadi kita masing-masing, kemanakah pemimpin kita selama ini ? Sampai-sampai seburuk itu provinsi yang berdekatan dengan negara asing tersebut. Dan masih banyak lagi provinsi – provinsi , pulau , bahkan desa yang masih mengalami hal yang sama. Bahkan sampai-sampai negara asing tersebut mengakui pulau terluar yang dimiliki indonesia adalah milik mereka.

Dari ragam contoh diatas , patut dipertanyakan bagaimana nasib negara kita di mata dunia , akankah disegani , dilecehkan , dipandang sebelah mata , ataukah malah negara kesatuan tercinta kita ini akan dikasihani oleh negara-negara lain yang ada disekitar wilayah indonesia ini ? Dan itulah yang akan menjadi PR kita kedepanya.

Oleh karena itu , demi merubah citra bangsa indonesia dimata dunia , marilah kita sebagai anak bangsa baik yang muda ataupun yang tua citra indonesia yang buruk tersebut manjadi citra yang lebih baik di abad yang baru ini , dengan semangat baru, generasi baru , kita mencoba menciptakan bangsa indonesia yang baru pula , yang lebih baik dari pada sebelumnya. Indonesia yang kelak dapat merebut kembali predikat sebagai “Macan Asia”. Bahkan mungkin saja negara kita dapat untuk mengalahkan negara addaya dan adikuasa seperti Amerika Serikat, kenapa tidak! Negara kita memiliki kekayaan alam yang melimpah dari pada mereka, tinggal tergantung bagaimana kita mengelolanya dengan baik dan benar.

Itulah sekilas refleksi mengenai negara indonesi dan masyarakat dari berbagai generasi yang tinggal di dalam abad 21 ini. Dan semoga hal-hal tersebut dapat memancing dan memberi semangat pada para generasi-generasi mendatang untuk semangat merubah citra negara kita tercinta ini dimata dunia.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun