Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film 2021: Menanti "West Side Story"

16 Januari 2021   13:12 Diperbarui: 29 Maret 2022   13:45 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Steven Spielberg (tengah) dan para pemain film

Bagi penggemar pertunjukan drama musik Broadway Theater di New York, Amerika Serikat (AS), West Side Story tentunya bukan judul pertunjukan yang asing. Pertama kali dipentaskan di Broadway pada 1957, pementasan drama musik West Side Story masih terus berlangsung sampai tahun lalu, ketika akhirnya semua pementasan di panggung Broadway terpaksa dihentikan karena semakin mewabahnya pandemi Covid-19.

Namun para penggemarnya tak perlu terlalu kecewa. Pada 2021 ini, drama musik itu akan hadir kembali. Meski pun Broadway kemungkinan masih ditutup karena grafik jumlah penderita Covid-19 di New York belum berkurang, para penggemar West Side Story dapat menyaksikannya melalui layar lebar. Ya, drama musik itu telah dproduksi menjadi film, dan diperkirakan akan menjadi salah satu film box office pada 2021 ini.

Disutradarai oleh sineas kawakan Steven Spielberg, film ini bakal menjadi semacam pertaruhan bagi nama besarnya. Bukan apa-apa. Spielberg memang telah sangat terkenal di jagad perfilman, tetapi film yang disutradarainya rata-rata film penuh aksi (action) dan sedikit futuristik. Contohnya, Indiana Jones, Jurrasic Park, E.T., Saving Priivate Ryan, Close Encounters, Ready Player One, sampai film-film yang diadaptasi dari kisah komik seperti Tintin dan Hook. Tapi untuk genre film musik, rasanya baru kali inilah Spielberg menyutradarai film layar lebar yang cukup terkenal. Bukan saja karena West Side Story pernah bertahun-tahun tampil dalam pementasan di Broadway, namun pernah pula diproduksi dalam film 1961 dengan sutradara Robert Wise.

Perbedaan antara film 1961 dengan film terkini dari Steven Spielberg, sejumlah pengamat menyebutkan bahwa film Spielberg lebih dekat dengan cerita aslinya ketika dipentaskan di Broadway. Sebuah kisah yang menceritakan kehidupan dan percintaan dua remaja, Tony dan Maria, yang masing-masing tergabung dan terlibat dengan kelompok anak jalanan yang berpengaruh di New York.

Eagle Scout

Lambang
Lambang
Walau pun disebutkan bahwa ini mungkin karya besar pertama film dengan drama musik bagi Spielberg, bisa dipastikan pengetahuan sang sutradara kondang itu dengan teater dan drama musik bukan hal baru. Apalagi kisahnya melibatkan remaja. Kenapa disebut demikian? Salah satu jawaban -- dari sekian banyak jawaban yang ada -- karena Spielberg sebenarnya pernah pula aktif di kepramukaan dan menjadi anggota Boy Scouts of America, organisasi nasional kepramukaan di AS. Bukan sekadar anggota biasa, tetapi Spielberg pernah mencapai jenjang tinggi dalam kepramukaan, yaitu Eagle Scout atau kalau di Indonesia disebut Pramuka Garuda.

Tidak mudah untuk mencapai jenjang atau tingkatan Eagle Scout. Banyak Syarat Kecakapan Umum dan Syarat Kecakapan Khusus yang harus dipenuhi. Termasuk di dalamnya di bidang kesenian, seperti pementasan teater dan pertunjukan musik. Spielberg tampaknya mengikuti jejak Bapak Pramuka Sedunia, Lord Baden-Powell, yang walau pun kemudian memilih karier dalam bidang militer, namun mempunyai jiwa seni yang cukup tinggi.

Selain pandai melukis dan menulis berbagai karangan, Baden-Powell disebut juga pandai bermain musik dan menguasai kemampuan bermain piano, seruling, dan biola, serta senang bermain peran dalam berbagai pertunjukan drama. Ketika muda, bahkan sesudah mengikuti pendidikan sebagai prajurit Kerajaan Inggris, Baden-Powell cukup sering tampil dalam pementasan teater bersama teman-temannya. Disebutkan pula, Baden-Powell bukan sekadar tampil sebagai aktor, tetapi juga menulis naskah dan menyutradarai beberapa pementasannya.

Inilah juga yang sekarang dilakukan oleh Steven Spielberg. Sebagai sineas terkemuka dunia, selain menyutradarai dan menjadi produser film, dia juga beberapa kali terlibat membantu penulisan naskah skenario film. Khusus film kali ini, karena terkait dengan dunia remaja, tentu tak asing bagi Spielberg yang pernah menjadi anggota dari organisasi kepramukaan dengan anggota terbesarnya adalah remaja. 

Lantas bagaimana dengan karyanya dalam West Side Story? Mari kita nantikan bersama film produksi Amblin Entertainment yang akan didistribusikan oleh 20th Century Studios pada awal Desember 2021.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun