Mohon tunggu...
Berliani  Warsah
Berliani Warsah Mohon Tunggu... 24107030143

mahasiswa ilmu komunikasi universitas Islam negeri sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membongkar Mitos Foto Cut Nyak Dien: Antara Fakta dan Imajinasi

19 Mei 2025   22:59 Diperbarui: 19 Mei 2025   23:06 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto Cut Nyak Dien (Sumber: media.suara.com))

"Kami perempuan Aceh tidak akan menyerah, karena kehormatan dan iman adalah bagian dari perjuangan."
Cut Nyak Dien (dikutip dari catatan lisan masyarakat Aceh)

Jika Anda mengetik "Cut Nyak Dien" di mesin pencari, kemungkinan besar Anda akan menemukan sebuah foto perempuan berwajah tegas, mengenakan pakaian tradisional tanpa hijab, duduk dengan posisi formal ala era kolonial. Gambar itu telah lama dianggap sebagai potret resmi Cut Nyak Dien, bahkan muncul dalam buku pelajaran dan ensiklopedia.

(Foto Cut nyak dien asli(www.kepogaul.com))
(Foto Cut nyak dien asli(www.kepogaul.com))

Namun, tahukah Anda bahwa foto tersebut bukanlah potret asli dari Cut Nyak Dien?

Penelusuran sejarah dan kajian visual membuktikan bahwa foto yang selama ini dipercaya sebagai gambaran sang srikandi Aceh itu bukan dirinya. Banyak sejarawan meyakini bahwa gambar tersebut adalah sosok perempuan Eropa atau tokoh lain, bahkan mungkin hasil penggambaran imajinatif dari fotografer zaman Belanda.

Cut Nyak Dien bukan hanya pejuang gigih, ia juga seorang perempuan Aceh yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai Islam. Lahir dan dibesarkan di keluarga bangsawan Aceh yang religius, Cut Nyak Dien dikenal selalu mengenakan busana syar'i dan penutup kepala sesuai adat dan tuntunan agamanya.

Dalam catatan sejarah lokal dan cerita rakyat Aceh yang diwariskan secara lisan, Cut Nyak Dien digambarkan sebagai sosok perempuan anggun, lembut, tapi kokoh dalam pendirian. Ia selalu tampil berhijab saat muncul di hadapan umum, baik sebagai istri uleebalang, maupun sebagai pemimpin pasukan gerilya.

Dalam buku "Perempuan-Perempuan Perkasa dalam Sejarah" (2016) oleh Iksaka Banu, disebutkan bahwa Cut Nyak Dien "menjaga kehormatannya sebagai muslimah dan selalu berpakaian tertutup, bahkan saat berada di garis depan perang."

Banyak sumber menyebut bahwa foto populer yang beredar dan ditampilkan sebagai Cut Nyak Dien adalah hasil misidentifikasi sejarah visual. Salah satu artikel yang cukup viral dari tirto.id berjudul "Meluruskan Foto Palsu Cut Nyak Dien" (2017) menjelaskan bahwa foto yang dikenal itu kemungkinan besar adalah foto seorang wanita Belanda bernama Christina Martha Tiahahu, atau bahkan tokoh non-Indonesia lainnya.

Menurut sejarawan Bonnie Triyana, dalam wawancaranya dengan Tirto (2017), "Tidak ada bukti kuat bahwa foto tersebut benar milik Cut Nyak Dien. Tidak ada dokumentasi kolonial yang menyebutnya begitu. Kita hanya menerima begitu saja dari narasi lama."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun