Mohon tunggu...
Berliando NovianAprianto
Berliando NovianAprianto Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Pecinta Kuliner, Bisnis dan Automotif

Selanjutnya

Tutup

Money

Peluang Bisnis Mahasiswa yang Hasilkan Banyak "Cuan" di Tengah Pandemi

30 Oktober 2020   15:10 Diperbarui: 30 Oktober 2020   15:12 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Pandemi virus corona (covid-19) yang melanda dunia termasuk juga Indonesia pada tahun 2020 ini. Dampaknya, seluruh warga dunia diperintahkan oleh organisasi kesehatan dunia yaitu WHO untuk melakukan karantina mandiri selama pandemi berlangsung sehingga membuat banyak perusahaan mengalami kerugian besar serta tak jarang mengalami kebangkrutan.

Semenjak virus corona (covid-19) merebak di Indonesia dari bulan maret lalu, perekonomian di Indonesia mengalami penurunan yang sangat drastis. Penurunan diakibatkan oleh adanya aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang tak hanya membatasi kegiatan sehari-hari masyarakat, namun juga menghambat kegiatan ekonomi makro dan mikro.

Karyawan dan buruh pabrik juga mengalami PHK besar-besaran dari perusahaan karena dari perusahaan sendiri tidak mampu menggaji seluruh karyawannya. Selain PHK, ada juga karyawan yang mengalami pemotongan gaji dan harus bekerja di rumah. Mahasiswa juga harus belajar di rumah serta biaya perkuliahan yang tidak turun dengan signifikan membuat mahasiswa bingung untuk mendapat penghasilan tambahan, terlebih beberapa perusahaan dan UMKM tidak bisa menerima karyawan baru karena peruahaan sendiri sedang kesulitan.

Di masa pandemi seperti saat ini tentunya kita sebagai harus tetap memenuhi kebutuhan seperti keadaan normal sebelumnya. Teryata terdapat beberapa peluang bisnis yang menguntungkan dari adanya pandemi virus corona (covid-19). Peluang tersebut yaitu :

1. Bisnis Hand Sanitizer 

Pada saat pandemic saat ini, hand sanitizer menjadi suatu kebutuhan masyarakat saat ini. Hand sanitizer merupakan alternatif dari cuci tangan dimana penggunanya cukup menyemprotkannya di permukaan tangan untuk membersihkan tangan dari bakteri dan virus.

WHO juga mengklaim bahwa hand sanitizer ampuh untuk membunuh virus corona. Hal ini lah yang membuat permintaan masyarakat meningkat drastis sehingga mampu menjadi peluang bisnis di tengah pandemi. Cara membuatnya pun tidak membutuhkan bahan yang sulit dicari. Cukup campurkan alcohol 70% dan jel lidah buaya dengan perbandingan 2:1. dengan modal yang sedikit bisa kita jual ke masyarakat dan menghasilkan keuntungan yang besar.

2. Bisnis Masker Kain

Selain hand sanitizer, masker juga menjadi kebutuhan masyarakat di tengah pandemic. Masker diklaim oleh WHO dapat menghambat penyebaran dari virus corona. Namun harga masker sekali pakai yang beredar dimasyarakat tidak mencukupi kebutuhan masyarakat Karen langka dan ulah oknum yang menimbun masker sehingga harganya sangat mahaal. Tetapi muncul alternatif masker yang bisa dipakai berulag-ulang dan sama fungsinya yaitu masker kain. Masker kain juga efektif menghambat penularan virus. Hal tersebut membuat permintaan masyarakat meningkat. Penjualan masker kain sangat menguntungkan.

3. Bisnis Jamu Kemasan

Jamu merupakan obat herbal tradisional yang telah dipercaya masyarakat Indonesia secara turun-temurun. Jamu dari rempah-rempah seperti kunyit, jahe, temulawak, kencur dan daun sereh dipercaya mampu menambah imunitas tubuh agar tidak mudah terserang virus. Namun jamu tradisional kurang praktis dalam sehari-hari karena membuatnya cukup lama. Maka dari itu jamu dalam kemasan menjadi alternative lain untuk mengkonsumsi jamu setiap hari. Karena dengan kemasan yang praktis kita bisa mengkonsumsi jamu dengan mudah. Inilah yang membuat permintaan masyarakat cukup tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun