Mohon tunggu...
berliana yuliaprama
berliana yuliaprama Mohon Tunggu... Penulis - siswi SMA NEGERI 1 PADALARANG

jadilah sederhana diantara manusia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pencerita Hidup Sederhana

27 Februari 2020   08:26 Diperbarui: 27 Februari 2020   08:21 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Darwis (21 Mei 1979) atau yang kita kenal dengan nama Tere Liye. Lahir di Sumatera Selatan yang merupakan penulis juga seorang akuntan. Tere Liye sering disebut sebagai penulis yang memiliki biodata gelap, karena dari hampir seluruh novelnya tidak ada yang memuat biodata asli dirinya.

Pernah sesekali ia diundang oleh salah satu acara distasiun tv, tapi ia menolak untuk datang. Hidupnya sangat sederhana, pakaiannya pun sangat sederhana dan khas. Ia lebih senang memakai kaos oblong, sandal jepit, topi atau kupluk, sweater, dan sepatu kets. 

Karyanya sangat sangat digemari para pembaca Indonesia, karena semua cerita yang ditulisnya benar benar mempengaruhi pembaca dan isinya mempunyai makna yang tersirat dan mendalam. Ia selalu menulis cerita yang memang khusus dipersembahkan untuk pembaca, dengan maksud agar para para pembaca lebih memaknai dan memahami isi cerita dari novel novelnya.

Hal tersebut membuat saya termotivasi dengan sosok beliau, ia orang yang sederhana dan mampu menghipnotis semua orang dengan karyanya yang sangat luar biasa. 

Beliau memberitahu kepada semua orang bahwa dengan menulis bisa lebih memaknai apa yang terjadi pada kehidupan kita dan kita tuangkan dalam sebuah karya yang sangat memotivasi banyak orang. Tidak hanya memotivasi, karyanya pun terkadang ada yang berisi hal hal yang romantis dan penuh cinta, bahkan kutipan kutipan dari novelnya sering kali dibuat sebagai quotes. Tentu saja remaja saat ini sangat menyukai hal tersebut. 

Beliau memberi tahu pada semua orang bahwa dengan menulis bisa menuangkan apa saja yang kamu mau dan yang kamu pikirkan misalnya tentang percintaan, keromantisan, kekecewaan, makna hidup dan bahkan ada yang berisi sindiran untuk para tetinggi negeri. Karena itu menurut saya lebih baik menuangkan hal hal tersebut pada tulisan tulisan karena dengan cara ini bisa dijadikan sebuah karya yang luar biasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun