Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Mantan Minta Nomor Telepon, Kasih Nggak Ya?

20 Februari 2020   00:30 Diperbarui: 24 Februari 2020   16:52 3679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pexels.com

Mumpung masih berada di bulan kasih sayang, seru nih kayaknya kalau nostalgia sedikit tentang mantan. Uhuy..

Ini tentang mantan saya jaman kuliah dulu. Jadi dulu saya sempat pacaran sama mantan, lebih kurang 1 tahun. Tapi lebih banyak LDR nya. Koq bisa? Karena kami itu jadiannya saat mantan dalam persiapan sidang skripsi. Dan begitu lulus, mantan langsung ikutan proyek bersama teman-temannya di luar kota.

Terentang jarak dan waktu, serta komunikasi yang minim, membuat hubungan tidak harmonis, dan kami pun putus begitu saja. Putusnya pun ngenes banget. Tanpa bertemu, tanpa ada sepatah kata pun, dia menghilang begitu saja. Duh, teganya...

Tapi ternyata patah hati itu nggak sakit-sakit amat koq. Buktinya cuma 1 bulan saya galau. Selanjutnya, biasa aja tuh, hehe..

Yah mungkin karena waktu pacaran kami singkat, jarang bertemu pula. Jadi nggak ada chemistry-nya sama sekali. Sekalinya ketemu, malah berantem. Ya putuslah, wkwkwk...

Hidup berlanjut terus. Setelah lulus, saya pindah dan bekerja di Jakarta. Jatuh hati pada seorang rekan sekantor, dan berakhir di pelaminan. Yap, berawal dari teman sekantor jadi teman hidup.

Bertemu mantan di media sosial

Setelah sekian tahun tak lagi terdengar kabar, sekitar tahun 2009, saat sosial media Facebook (fb) lagi rame-ramenya, saya ketemu mantan di sana.

Seperti tidak pernah terjadi apa-apa, kami bertanya kabar dan mengobrol biasa melalui inbox fb. Suami pun saya beritahu karena tidak ingin ada salah paham. Pesan-pesan berbalas dengan mantan pun saya minta suami ikut membaca. Saya pikir tak apalah kalau hanya sekedar berteman, toh saya juga nggak punya rasa apa-apa lagi sama si mantan.

Sampai suatu ketika, setelah beberapa bulan berteman di fb, mantan meminta nomor telepon saya. Waduh, terus terang saya ragu untuk memberi. Saya sadar status saya sekarang adalah seorang istri dan seorang ibu. Pemberian nomor telepon bisa saja membuka celah untuk percakapan dan hubungan yang lebih intens. 

Berkali-kali mantan minta nomor telepon melalui inbox di fb, selalu saya diamkan dan tidak saya tanggapi. Terakhir mantan meminta dengan penuh nada memelas. Duh, bahaya...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun