Mohon tunggu...
Berliana Asa
Berliana Asa Mohon Tunggu... Lainnya - Atas nama sya pribadi mendaftarakan diri sebagai menambah wawsan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bermanfaat untuk orang lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Masa Pandemi Covid-19, Tips Orangtua Mendampingi Anak Belajar dari Rumah

25 September 2020   10:50 Diperbarui: 25 September 2020   10:58 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kegiatan belajar di rumah merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memutus rantai penyebaran COVID-19. Akan tetapi, jangan sampai waktu belajar di rumah ini digunakan anak hanya untuk bermain dan bermalas-malasan.

Membuat jadwal aktivitas harian bersama anak

Terus berada di rumah bisa membuat Si Kecil mengira bahwa ini adalah liburan tanpa henti. Akibatnya, ia bisa jadi tidak mau belajar. Jadi, tetap terapkan jadwal aktivitas harian untuk Si Kecil dan libatkan ia dalam membuat jadwal tersebut. Cara ini bisa membuatnya lebih mau menerima dan mengikuti jadwal yang telah disepakati bersama.

Bunda bisa mendiskusikan dan meminta pendapat Si Kecil tentang pukul berapa ia mau bangun tidur, mandi, belajar, makan, dan istirahat. Sebagai contoh, setiap hari Senin sampai Jumat, Si Kecil bangun tidur pukul 6 pagi, kemudian langsung mandi dan sarapan. Setelah itu, kegiatan belajar bisa dimulai pukul 8--11 pagi. Jika kegiatan belajarnya sudah selesai, Si Kecil bisa beristirahat, makan siang, atau bermain.
Perhatikan tempat dan lama waktu belajar anak

Tempat belajar merupakan salah satu faktor penting untuk mendukung konsentrasi belajar Si Kecil, lho, Bun. Pilihlah ruangan yang nyaman, tenang, dan memiliki pencahayaan yang baik. Selain itu, hindari ruangan yang di dalamnya terdapat mainan atau televisi karena bisa mengganggu konsentrasinya.
Lamanya waktu belajar juga tidak boleh luput dari perhatian, ya, Bun. Umumnya, anak-anak dapat berkonsentrasi penuh selama 20 menit saat belajar. Jadi, setelah Si Kecil selesai mengerjakan beberapa soal selama 20 menit, Bunda bisa membiarkannya beristirahat sejenak.

Kenali gaya belajar anak

Setiap anak memiliki gaya belajar masing-masing. Penting bagi Bunda untuk mengenali gaya belajar Si Kecil untuk memudahkan Bunda dalam mendampinginya dan memudahkan Si Kecil juga dalam menerima pelajaran.

Jika Si Kecil lebih mudah menerima informasi dengan cara melihat, berarti ia memiliki gaya belajar visual. Dengan gaya belajar ini, berikan Si Kecil buku yang lebih banyak gambar serta bentuk tulisan yang beragam dan berwarna. Bunda juga bisa mengajarkan Si Kecil dengan menggunakan peta pemikiran atau mind mapping.

Bila Si Kecil lebih nyaman belajar dengan cara mendengarkan Bunda membacakan buku, artinya ia memiliki gaya belajar auditorik. Dalam mendampinginya saat belajar, gunakan intonasi yang lembut dan seperti bercerita, ya, Bun. Terakhir, Si Kecil memiliki gaya belajar kinestik jika ia lebih memahami pelajaran saat ia dibiarkan bergerak, misalnya memutar-mutarkan pensil atau menggerakkan kaki. Pada gaya belajar ini, Buda bisa menyiapkan alat peraga atau mempraktikan langsung apa yang dipelajari, sehingga informasi tersebut lebih mudah diingat Si Kecil.

Jalin komunikasi dengan pihak sekolah

Meski Si Kecil hanya belajar di rumah dan tidak pergi ke sekolah, Bunda tetap perlu rutin berkomunikasi dengan gurunya di sekolah, ya. Bunda bisa menanyakan materi apa saja yang perlu dipelajari oleh Si Kecil. Beberapa sekolah sudah membuat sistem belajar online, misalnya dengan melakukan sesi tanya jawab melalui video call atau mengumpulkan tugas melalui sebuah aplikasi. Namun, pastikan Bunda selalu mendampingi Si Kecil saat mengakses internet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun