Mohon tunggu...
Tryas Febrian
Tryas Febrian Mohon Tunggu... Programmer - Complex

I love your writing

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Refleksi di Tengah Pandemi

13 September 2020   19:40 Diperbarui: 13 September 2020   19:42 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source : talenta.co

Pada kondisi pandemi seperti ini, saya mendapatkan banyak sekali cerita terkait orang-orang yang bekerja; pekerjaan yang hilang, penghasilan yang sangat berkurang, gaji yang dipotong, dan lain-lain. Dan juga, dari sisi orang yang memiliki usaha; betapa berat hatinya harus memberhentikan karyawannya, bisnisnya tiba-tiba tersendat, penjualan yang terhenti, bahkan ada yang harus gulung tikar.

Dalam kondisi seperti ini. Kita belajar mengenai rasa empati. Kita tidak bisa melihat suatu kejadian hanya dari satu perspektif saja, contohnya adalah kita melihat betapa jahatnya pemilik usaha yang merumahkan karyawannya. 

Jika kita tidak bisa mengenal dan memahami bahkan menyelami betapa beratnya menjadi pemilik usaha yang harus mengatur keuangan terkait untuk pembayaran gaji karyawan, biaya operasional, dan lain-lain. Kita tidak akan pernah belajar mengenai apa itu rasa empati.

Hal ini akan menjadi bahan refleksi bagi kita anak-anak muda, di tengah kondisi saat ini. Saat kita sedang kebingungan ingin melakukan apa, kerja apa, dan bagaimana menghasilkan uang. Kita menjadi tahu atau sebenarnya memang sudah tahu bahwa betapa besar ketergantungan kita kepada sesuatu yang lain, kita menjadi tak berdaya jika tak ada hal tersebut. 

Kita harus belajar untuk menjadi individu yang mandiri, setidaknya kebutuhan dasar kita seperti pangan bisa kita penuhi sendiri tanpa harus mengandalkan gaji dari pekerjaan. Saya selalu membayangkan setiap rumah memiliki ladang untuk dipetik.

Sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengeksplorasi keterampilan kita. Mumpung, tidak ada yang menyuruh-nyuruh untuk segera daftar kerja, menanyai apa yang kita kerjakan, berapa gaji kita, kapan menikah, dan lain-lainnya.

Kondisi ini yang mungkin tidak akan berlangsung selamanya. Maka, manfaatkan momen ini untuk melakukan hal-hal yang selama ini hanya ada di dalam pikiranmu. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun