Mohon tunggu...
Ben Nurdiansyah
Ben Nurdiansyah Mohon Tunggu... Penulis - Millenial penerus generasi bangsa

Damailah Indonesiaku!

Selanjutnya

Tutup

Nature

Dengan Tanam Culik, Hasil Panen Melimpah Meski Kemarau

14 Januari 2019   02:29 Diperbarui: 15 Januari 2019   02:02 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sawah yang ditanami padi (pertanian.go.id)

Musim kemarau tidak lagi menjadi penghalang bagi petani Gunung Kidul untuk menanam padi. Padi bisa dipanen dengan hasil yang memuaskan meski di musim kemarau. Hal ini dikarenakan petani menerapkan sistem tanam "Culik".

Sistem Culik ini diperkenalkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (Balitbangtan), Kementerian Pertanian. Sistem ini diterapkan dengan tujuan optimalisasi pemanfaatan hujan melalui manajemen waktu tanam dengan mempercepat waktu tanam. Berikut ini adalah empat hal tentang kelebihan dan teknik sistem tanam culik yang bisa Anda pelajari seperti yang dilansir dari laman resmi Kementerian Pertanian RI.

1. Petani Lebih Produktif saat Kemarau

Sistem ini menjadikan petani lebih produktif saat kemarau. Yang biasanya menanam dua kali dalam setahun, dengan sistem tanam tersebut petani mampu menanam sampai tiga kali dengan pola urutan padi-padi-jagung atau tembakau.

2. Menculik Waktu Start

Dinamakan "culik" karena penyemaian padi dilakukan dengan mempercepat atau mencuri start waktu tanam. Selang 7 sampai 20 hari setelah padi dipanen, petani menanam padi lagi. Jadi, saat padi berbunga masih ada hujan.

3. Meningkatkan Indeks Pertanaman (IP)

Indeks Pertanaman atau IP merupakan rerata masa tanam dan panen dalam satu tahun pada lahan yang sama. Dengan sistem tanam "culik", dipercaya mampu meningkatkan IP dengan rata-rata 4,6-4,9 ton per hektar.

4. Menambah Persediaan Pakan Ternak

Petani tak perlu membeli pakan ternak yang diperoleh dari luar daerah. Jerami dari padi yang dipanen bisa menjadi persediaan pakan ternak. Jadi petani bisa mendapatkan hasil ganda dengan adanya sistem tanam culik tersebut.

Itulah empat hal terkait sistem tanam culik yang membuat petani Gunung Kidul tetap produktif dan mendapatkan hasil panen yang cukup memuaskan. Sistem tanam culik ini saya kira menjadi kearifan lokal baru yang bisa dimanfaatkan oleh petani di daerah yang sering mengalami kekeringan saat kemarau, seperti Gunung Kidul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun