Mohon tunggu...
ibnu atoillah
ibnu atoillah Mohon Tunggu... Penulis - SEO Writers

kalau gak jalan-jalan ya rebahan

Selanjutnya

Tutup

Humor

Seram Mana, Hantu Nasional VS Hantu Internasional

16 Juli 2022   15:36 Diperbarui: 16 Juli 2022   15:37 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Apakah kalian adalah salah satu orang yang ketika di tongkrongan kalau ngobrolin hantu bisa sangat betah sampai berjam-jam dan gak habis-habis pembahasanya. Bicara soal hantu jiwa skeptis yang saya sering sampai pada titik kepo "mengapa hantu nasional yang ada di Indonesia berbeda dengan hantu internasional, seperti yang ada di Inggris, Amerika atau jajaran negara-negara maju lainya" karena tiap perwakilan negara seakan-akan memiliki perwakilan hantu yang mereka bangga-banggakan.

Perbedaan yang pertama, dapat dilihat dari penampakan tampilan dan fisiknya: hantu kelas internasional kita ketahui bersama seringkali berprawakan tinggi bersih dan rapi, seperti contoh: Frankenstein, hantu yang satu ini konon katanya adalah hantu buatan manusia yang akhirnya memiliki nyawa, hantu satu ini memiliki prawakan tinggi gagah besar dan memakai blezer. Cukup keren bukan? Bukan! Wkwk hantu og keren! Akan tetapi hal tersebut lebih masuk kepada standar keren hari ini apabila dibandingkan dengan penampilan hantu nasional Indonesia yaitu hantu pocong. Bisa dikatakan hantu pocong ini adalah hantu yang apa adanya, hanya bermodal kain kafan putih tanpa menggunakan aksesoris apapun dan kadang juga cukup kumuh karena pocong di negara kita tidak menggunakan peti mayat ketika ditanam ditanah. Tapi jangan kita mengunder estimate hantu lokal kita dong. Karena hantu dari negara kita. Hantu dinegara kita sebenarnya dapat dikatakan hantu yang cukup filsuf dan memiliki prinsip perhantuan "ndak perlu keren yang penting serem, lawong hantu og".

Perbedaan yang kedua, yaitu wilayah mukim hantu nasional vs hantu internasional, hantu nasional seringkali mendiami tempat-tempat yang kurang estetik seperti kuburan, pohon tua sedangkan hantu luar negeri seringkali mendiami tempat tempat bersejarah dan cukup bagus, hantu luar neger biasanya mendiami kastil dan kerajaan, ya walaupun tidak menutup kemungkinan bahwasanya ada juga hantu luar negeri yang basecampnya ada di got seperti si Pennywise si "hantu badut" akan tetapi dari gaya mati para hantu saja sudah mencerminkan sebuha kesenjangan sosial yang cukup jauh mengenai standar kelayakan. Apakah sistem pemerintahan di dunia hantu juga sama banyak koruptornya seperti di negara Eldia? Saya mau sebut negara Indonesia tapi Indonesia pemerintahnya bagus-bagus kok sampai mau buat undang-undang penghinaan pejabat negara. Padahal kan kalau kerja mereka baik siapa juga yang mau menghina.

Perbedaan yang ketiga, yang membedakan antara hantu internasional dan hantu nasional adalah asul usul yang melatar belakangi mereka sehingga menjadi hantu. Asal usul hantu endemik dari negara kita biasanya mereka menjadi hantu karena sebuah latar belakang tragis yang menjadikanya hilang nyawa dan akhirnya arwahnya gentayangan. Sedangkan hantu internasional dari luar negeri ada juga yang bernasib sama seperti hantu dari negara kita arwahnya gentayangan karena mati terbunuh. Akan tetapi banyak juga hantu yang memiliki previlage bangsawan dan pilih-pilih makanan (hanya makan darah manusia).

Ya jadi itu tadi perbedaan mendasar antara hantu nasional dan hantu internasional, jika ditanya mana yang lebih menyeramkan saya dengan lantang akan menjawab tidak ada! Karena yang perlu kita takuti didunia ini hanyalah Tuhan Subhanahu wa ta'ala. Akan tetapi kalau ditanya mana hantu yang lebih seram antara hantu nasional vs hantu internasional. Saya rasa hantu internasional lebih menyeramkan! ya karena mereka pasti menggunakan bahasa Inggris. Ndak bisa bahasa Enggres!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun