Mohon tunggu...
Bent
Bent Mohon Tunggu... Freelancer - Den bent

Menerjemahkan waktu

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

3 Pasukan Divisi Allah, Covid-19 Masuk Divisi Apa?

4 Agustus 2021   22:01 Diperbarui: 8 Agustus 2021   09:17 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alam tak ingkar janji

Kali ini saya ingin berbagi pandangan "subyektif" tentang fenomena badai Covid 19. Dimana telah melanda ke penjuru dunia dan mengakibatkan jatuhnya banyak korban. Keluarga terdekat saya sendiri sempat juga terpapar virus ini. Kalau saya sendiri sampai sekarang alhamdulillah belum terpapar covid 19. Okey... langsung saja ke topik pembahasan.

Fenomena wabah ini tentunya perlu di rujuk keranah spiritual, kenapa? karena segala bentuk peristiwa atau kejadian tidak akan luput dari seizin-Nya (Al-An’am : 59). Itu semua agar kita sebagai seorang hamba, senang tiasa siap siaga atas segala kejadian dan fenomena yang sedang terjadi di muka bumi (Ali Imran : 200).

Selama sejarah peradaban manusia hingga saat ini, bahkan sampai masa depan. Tentu tidak akan terlepas dari yang namanya peperangan antara system iblis (jahat) VS system Allah (fitrah). Dengan bahasa lain bisa disebut perang antara hukum jahiliah VS hukum Allah (Al-Ma’idah : 50). Allah sendiri Maha Fairplay, maka keduanya senangtiasa di pergilirkan untuk berkuasa di muka bumi sesuai dengan periode waktu sesuai zamannya masing-masing (Ali Imran : 26). Dan hukum ini berlaku sejak zaman dahulu, karena memang tidak ada perubahan dalam hukum Allah (Al-Fath : 23)

Munculnya fenomena covid 19 tentu bukan sesuatu yang kebetulan. Terlepas atas segala teori konspirasi yang ada, jelas bahwa Allah berkehendak dan mengizinkan pasukan covid 19 ini untuk memporak porandakan tatanan dunia saat ini yang dikuasai oleh system jahat. Covid 19 dikeluarkan (dikehendaki Allah) sebagai salah satu pasukan untuk mengawali perubahan pergiliran zaman itu sendiri. Karena berdasarkan rentang waktu, sudah saatnya system jahat ini di gantikan oleh system Allah untuk berkuasa di bumi. Layaknya alam yang memberikan petunjuk atas bergilirnya antara malam (zhulumat) dan siang (nur) secara bergantian (Ali Imran : 190). Maka, saat ini zaman sedang berada dalam posisi malam menjelang fajar, atau dengan kata lain sudah dekatnya ajal umat yang jahat (Al A’raf : 34). Dan setiap umat tidak dapat menyegerakan ajalnya, maupun menangguhkannya (Al-Mu’minun : 43). Jika ada umat yang akan menemui ajal, tentu akan ada  umat pilihan yang akan dilahirkan (Ali Im’ran : 110).

Sistem jahat memiliki strategi tipu daya untuk terus mempertahankan kekuasaanya, tetapi Allah membalasnya lebih telak, dan siapakah yang sebaik-baiknya dalam berstrategi? (Ali Imran : 54). Mereka (system jahat) membangun pasukan elit yang berkekuatan besar, namun Allah pastinya memiliki pasukan yang jauh sempurna untuk membinasakannya. Memang umat yang jahat ini kekeuatannya besar dan hebat, tetapi sudah berapa banyak kisah umat yang besar dikalahkan oleh umat yang tunduk patuh dengan Allah walau jumlahnya kecil ? (Qaf : 36).

Jika kemudian di breakdown pasukan Allah terbagi menjadi 3 Divisi. Secara gambarannya pasukan ini bersifat umum, tidak terfokus hanya ke manusia saja. Segala makhluk di alam semesta ini tentunya menjadi pasukan Allah, karena mereka semua hidup dalam rangka bertasbih kepada-Nya (Al Anfal : 8). Hanya saja manusialah yang memiliki peran lebih besar dibandingkan dengan makhluk lainnya. Karena amanah yang diberikan kepada manusia adalah memakmurkan bumi, menjadi khalifah di muka bumi (Adz Dzariyyat : 56).

Setiap Divisi tentu memiliki tugas dan fungsi masing-masing. Dalam menjalankan tugas, setiap Deivisi tidak bisa mencampuri Divisi lainnya, jika ada Divisi I masuk atau mencampuri tugas dari Divisi II maupun III, maka yang terjadi akan ada timbulnya gejolak peristiwa, Nah berikut 3 pasukan tersebut.

I. Pasukan Divisi Defense

II. Pasukan Divisi Middle

III. Pasukan Divisi Attack

1. Pasukan Divisi Defense

Secara singkat, pasukan yang berada di Divisi Defense memiliki tugas dan fungsi sebagai pembawa pesan. Isi dalam pesan tersebut berkaitan tentang kabar gembira dan peringatan. Gembira karena sudah waktunya system jahat akan di gantikan system Allah, dalam artian tegaknya kembali hukum Allah Yang Maha Adil dimuka bumi. Sedangkan peringatannya, bagi siapapun yang kontra dari cakramanggilingan ini (pergiliran zaman) maka akan mendapat azab atau hukuman atas apa yang telah diperbuatnya (Saba : 28 – 33).

2. Pasukan Divisi Middle

Secara singkat, pasukan ini memiliki tugas dan fungsi yang tentunya berbeda dengan Divisi Defense. Tugas dari pasukan ini adalah membuat tatanan system jahat selalu dalam kondisi yang tidak stabil. Gerak geriknya selalu bermuara pada huru hara atau gonjang ganjing kekacauan. Itulah cara Allah melalui Devisi Middle untuk selalu menggoyang tatanan system jahat dalam rangka menjaga anomali kehidupan agar sesuai dengan rencana dan kehendak-Nya.

Pasukan ini unik, bisa dikatakan juga sebagai pasukan sempalan. Pasukan yang menjadikan air jernih menjadi keruh. Cara kerja nya adalah “memecah belah”, membuat kubu-kubuan atau golong-golongan. Kenyataanya, Allah menghendaki pasukan ini ada dan berfungsi untuk menjaga agar tatanan system jahat semakin tidak stabil (Al-Mu’minum : 52-53).

3. Pasukan Divisi Attack

Pasukan yang memiliki tugas dan fungsi sebagai full attack, melakukan penyerangan tanpa lobby-lobby-an, menggempur tanpo tading aling-aling. Devisi Attack ini bekerja sesuai dengan program yang telah diundangkan kepadanya. Masif melakukan penyerangan dengan dampak yang diakibatkan begitu besar, baik yang bersifat lokal regional maupun global. Devisi Attack ini lebih diluar manusia, atau yang bersifat alam. Misal, gunung bisa menjadi Divisi Attack ketika meletus seperti kisah Luth (Hud : 82), air bisa menjadi Divisi Attack ketika banjir seperti kisah Nuh (Al-Ankabut : 14), bumi bisa menjadi Divisi Attack ketika gempa seperti kisah Syu'aib (Al-Ankabut : 37), dan segala peristiwa bencana alam lainnya yang sudah tertulis dalam Lauh Mahfuz (Al-Hadid : 22).

Menjawab judul dari tulisan ini bahwa Covid 19 menjadi salah satu pasukan dari Divisi Attack. Covid 19 memiliki cara kerja tersendiri dalam melakukan penyerangan. Saya ibaratkan seperti nuklir, katakanlah nuklir itu di rancang ketika meledak memiliki jangkauan radius 1 km. Siapapun yang berada dalam radius 1 km pasti akan terkena dampak dari ledakan nuklir tersebut. Siapapun kita, apakah orang baik atau orang jahat, apakah ahli surga maupun yakuza, mau malaikat atau psikopat. Semua yang berada dalam jangkauan radius 1 km akan terkena dampak ledakan nuklir tersebut. Maka ketika sudah tahu bahwa cara kerja nuklir itu begitu, yang pelu di lakukan agar tidak terkena dampak adalah dengan menjaga jarak lebih dari 1 km, kalau perlu memakai tameng, dan selalu waspada. Sama hal nya dengan fenomena ledakan Covid 19, ketika menginginkan agar terhindar dari dampak ledakannya, maka yang perlu dilakukan adalah waspada dan disiplin prokes, jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan.

Realita yang tidak bisa kita pungkiri begitu saja, entah anda setuju atau tidak bahwa fenomena covid 19 ini adalah bentuk peringatan hukuman dari Allah kepada mereka yang telah “melampaui batas”. Tentu yang namanya hukuman itu ditujukan hanya kepada mereka yang melampaui batas yaitu umat jahat, maksudnya mereka yang telah berbuat kerusakan dibumi Allah (Al-Qasas : 63). Akan tetapi realita dilapangan, bahwa covid 19 ini tidak hanya menyayar kepada mereka-mereka yang jahat saja, orang-orang yang baik, bahkan yang benar pun juga terkena dampak dari virus 19 ini. Apakah Allah salah sasaran??? NO… Justru inilah yang dinamakan alamiah, ilmu Allah itu logis bukan magic. Inilah bentuk fairplay, siapapun yang berada dalam radius jangkauan ledakan, maka dia akan terkena dampaknya. Sangat logis dan fair kan…

Ada satu hal yang menarik, yang bisa kita pelajari dari sejarah-sejarah peradaban manusia sebelumnya. Dimana ada satu anomali atau suatu pergerakan pola yang sama dan berulang. Bahwa ketika Allah ingin menggeser kekuasaan system jahat menuju kekuasaan berdasarkan system Allah. Terlebih dahulu, Allah mengirim pasukan Divisi Defense untuk memberikan kabar gembira dan peringatan kepada kekuasaan system jahat. Sedangkan Divisi middle dikehendaki sebagai suatu langkah menjaga anomali kekacauan agar selalu dalam blueprint-Nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun