Sistem Blockchain terdiri dari dua jenis record : Transaksi dan Blok.
Transaksi ini disimpan secara bersama-sama dalam satu blok.
Hal yang unik dari Blockchain adalah setiap blok berisi Hash Kriptografi sehingga membentuk jaringan.
Fungsi Hash Kriptografi adalah mengambil data dari blok sebelumnya dan mengubahnya menjadi compact string. String ini memungkinkan sistem bisa mudah mendeteksi adanya sabotase.
Pengguna Blockchain bukan saja untuk bisnis perbankan, bahkan industri musikpun menggunakan tehnologi ini guna membayar royalti musisinya.
Dari efisiensi dan high-security Blockchain sangat diandalkan, bahkan beberapa perusahaan didunia telah mengujinya termasuk Bank Indonesia.
Dalam perkembangannya Blockchain pertama kali diimplementasikan pada tahun 2009, dan direvolusi dengan Blockchain 2.0 pada tahun 2014. Teknologi Blockchain terdiri dari blok yang menampung transaksi, di mana masing-masing blok saling terkait melalui kriptografi, sehingga membentuk jaringan.
Tehnologi Blockchain tanpa sadar mengingatkan kita, betapa penting kita dituntut mengikuti kemajuan tehnologi dan jaman. Meski saat ini tidak semua masyarakat paham dan mengerti, namun lambat laun tehnologi keuangan ini akan memasyarakat.
Dan Indonesia sebagai negara berkembang tentu tak kalah menjadi terdepan dengan kemajuan tehnologi ini, seiring dengan lajunya milenial Era Revolusi 4.0
Sumber :
1. blog.ruangguru.com | 9 Nov 2018
2. duniafintech.com | 25 Juli 2017