Mohon tunggu...
Benny Rhamdani
Benny Rhamdani Mohon Tunggu... Novelis - Kreator Konten

Menulislah hal yang bermanfaat sebanyak mungkin, sebelum seseorang menuliskan namamu di nisan kuburmu. | Subscribe YouTube @bennyinfo

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Menularkan Minat Sastra kepada Remaja Lewat SBSB

28 Mei 2015   12:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:30 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_420945" align="aligncenter" width="502" caption="Serunya bisa welfie bareng Taufik Ismail dan para sastrawan lainnya di acara SBSB di SMKN 3 Baleendah, Kab. Bandung. (foto: Benny)"][/caption]

Pagi masih hangat ketika saya bersama rekan-rekan kerja tiba di SMKN 3, Baleendah, Kabupaten Bandung, Selasa lalu (26/5). Saya melihat sebuah tenda luas menutupi halaman sekolah dengan  remaja berseragam abu-abu berkumpul di dalamnya. Hari ini, mereka akan menimba ilmu tentang sastra dari sastrawan papan atas, yakni Taufik Ismail. Jamal D Rahman, Joni Ariadinata, Iman Soleh, dan Ari Kpin.

Sembari menunggu tamu-tamu penting datang, siswa-siswi SMKN 3 Baleendah tampil di atas panggung. Memainkan drama  monolog yang meriuhkan  suasana. Sementara saya, berusaha membuat foto selfie sebaik mungkin.

Satu per satu, tamu-tamu pun hadir. Mulai dari pejabat pemerintah setempat, pejabat dari Kementrian Pendidikan dan kebudayaan, hingga para sastrawan.

[caption id="attachment_420926" align="aligncenter" width="420" caption="Para tamu istimewa disambut secara istimewa pula dengan taria merak. Dan saya selfie dulu ngumpet-ngumpet karena nggak pakai Smartfren Andromax C3S dan C3Si. (Foto:Benny)"]

14327916501197746644
14327916501197746644
[/caption]

Saya sempat bertanya kepada salah satu siswa bernama Billa sebelum acara dimulai, alasannya datang ke acara Sastrawan Bicara siswa Bertanya (SBSB) ini. Menurut Billa," Saya pengen lihat Pak taufik Ismail yang terkenal itu. Saya juga mau belajar cara menulis puisi yang baik. saya suka menulis puisi. Saya suka sastra."

Memang itulah maksud acara ini digelar. Seperti diungkap oleh Pak Taufik Ismail," SBSB bertujuan untuk menumbuhkan minat membaca buku, terutama karya sastra kepada remaja, sekaligus meningkatkan minat remaja untuk menulis karangan," saat memberi pengentar di acara SBSB ini.

SBSB pertama kali dilaksanakan pada tahun 2000. Selama lima tahun pertama, kegiatan ini didanai The Ford Foundation.Selanjutnya, SBSB didukung penuh oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Semula saya pikir, acara ini akan seperti sebuah talkshow atau seminar. Ternyata saya salah. SBSB dibagi menjadi dua bagian. Pertama, SBSB menjadi sebuah panggung sastra yang sangat menarik. Kedua, SBSB menjadi sarana siswa untuk bertanya langsung kepada para sastrawan.

Pada sesi pertama, saya langsung betah untuk terus menikmati setiap aksi yang ada di panggung. Sampai lupa selfie. Siapa yang tidak terpana melihat  Iman Soleh membacakan puisi Seorang Tukang Rambutan Kepada Isterinya karya Taufik Ismail. Bahkan para remaja di depan terus bersorak, bertepuk tangan, bahkan ikut bersajak walaupun sedikit. Iman Soleh mengajarkan anak cara-cara membacakan puisi dengan berbeda. Ada yang kalem, tegas, dan sedikit teatrikal.

Begitu pun saat Joni Ariadianta tampil membacakan cerpennnya bertajuk Dongeng Penunggu Surau. Membuat siapapun yang mendengar akan berkesimpulan, cerita pendek yang baik tak hanya enak dibaca, tapi juga menyenangkan saat dilafazkan. Penulis cerpen yang dulunya tukang becak ini benar-benar menghipnotis para remaja dengan karyanya yang bekasta tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun