Dalam sejarah Republik Indonesia (Irian Barat atau Papua) yang menolak PEPERA atau self-determination (prinsip-prinsip demokrasi yang diakui Bung Karno seperti dalam "Tahun Kemenangan") hanya dua:
1. Nahdlatul Ulama
===================
Koran Het vre Volk (surat kabar Sosialis Demokrat), 21-05-1968, "Nadhatul Ulama: Geen Volkssteeming in West Irian"
"DJAKARTA (ANP) Keberatan terhadap PEPERA di Irian Barat telah dilontarkan oleh organisasi massa otonom NU...siap untuk memulai 'perang jihad' untuk ini, dinyatakan kemarin..."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!