Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ranking?

1 Januari 2020   05:30 Diperbarui: 1 Januari 2020   05:45 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ha ha ha ss dari laman K siana

Sedikit meriang bila mendengar atau membaca kata ranking. Sesuatu yang harus atau wajib dikejar, dalam kepalaku. Karena aku tak bisa bersaing. My way my santuy.

Adanya persaingan atau kompetisi sebagai pengakuan atas sebuah prestasi. Apakah itu penting? Terserah bagi yang menyikapi, ada yang senang, ada yang biasa ada yang jadi gurauan.

Berawal dari pemberitahuan dari seorang teman. "Lihat prestasi kalian di sini ya."

Lalu segera aku klik link yang dia bagikan. Ada bulatan bulatan hihihi, agak bingung tadi melihatnya. Aku pikir ini hanya bagi penulis kawakan saja, bukan untuk penulis ambyar seperti diriku.

Aku klik salah satu bulatan itu. Nah benar juga, ada tertera nama-nama beken di sana. Lalu aku harus klik mana lagi?

Banyaknya iklan yang berseliweran membuatku tidak telaten mengklik satu persatu. Akhirnya aku klik tulisan yang paling atas. Eh ada muncul namaku di sana dengan angka tertera #40 wkwkwkwkwk. Dapat apa ini? Kalau lomba hadiahnya beli sendiri di warung terdekat.

Jadi gurauan bagi kami penulis musiman. Btw terima kasih untuk Kompasiana yang mengapresiasi tulisan-tulisanku walau kadang aku jengkel bila tak dapat biru ha ha haaaa. Bila menulis jelek di kertas sudah kusobek-sobek pastinya.

Yaa, namanya juga penulis ambyar kadang semangat kadang moody mendera, kadang ngelantur kemana. Walau semua teman-teman selalu memotivasi untuk tidak takut menorehkan kata, baik maz Uda Zaldy, mas Ropingi, mbak Lilik pun mengajari bagaimana membuat tulisan bisa dinikmati. Kalau Lina bilang aku kurang pede nah, itu dah kuncinya hahaaa.

Terima kasih buat teman-temanku yang telaten maupun yang suka memarahi (ha ha ha), saatnya aku merefleksikan (waduh melintir lidahku) apa yang sudah kalian ajarkan di 2020 ini. Kalau mbak Anis itu selalu mengajak untuk move up gak pernah ngajak nulis tapi nyuruh ( ha ha lariii ada bulpen terbang).

Secara tidak langsungpun aku belajar dari membaca karya teman-teman. Semua guru menulis bagiku. Jadi kangen Mbok Limbuk ya, kemana beliau?

Menutup lembar 2019 kemarin, mendapatkan ranking yang aduhay :-D

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun