Era digital di zaman sekarang sangat berguna bagi masyarakat terutama siswa/i, apalagi dalam dunia musik dan seni budaya. Era digital dalam ranah seni budaya dapat menyempurnakan kemampuan manusia dalam suara dan musik dalam teknologi mixer dan pementasan drama musikal yang dilakukan setiap siswa/i yang dipersatukan oleh beberapa aplikasi meeting online. Namun, teknologi ini memiliki sisi buruk yang dapat memutus rasa toleransi dan kebersamaan antar siswa/i. Sehingga, siswa/i lebih mementingkan rasa ego dan malu untuk berekspresi secara langsung dan berdinamika bersama di pertunjukan seni budaya.
Oleh karena itu, SMA Katolik Santo Albertus (Dempo), Malang ingin merajut rasa-rasa tersebut lewat sentuhan harmoni hidup kreasi seni penampilan siswa/i kepada seluruh murid SMA Dempo, orang tua murid, dan guru-guru dalam acara Art Festival (ArtFest) ke-XI ini. Art Festival kali ini mengambil tema “Calon Arang” dengan nuansa daerah Bali dan Jawa. Acara ini berlangsung pada hari Sabtu, 10 Juni 2023 pukul 10.00 WIB. Acara ini dilaksanakan secara luring di Aula Atas SMA Katolik St. Albertus (Dempo), Malang dan during lewat tayangan streaming Youtube di channel Dempo Official.
Acara ini diisi oleh seluruh siswa/i kelas XI IPS dan Bahasa dengan beberapa pembagian peran dalam penampilan kelas sebagai berikut.
- XI IPS 1: Essamble, memainkan alat musik gitar, angklung, pianika, dan menyanyi lagu “Tentang Rumahku” karya Dialog Dini Hari dan “Janger” dalam teater "Calon Arang".
- XI IPS 2: Karawitan, memainkan alat musik slendro dengan lagu “Grebeg Surabaya”, “Srepeg Mataram”, dan “Jawa Timur Nisuwur” dengan iringan nyanyian siswa/i kelas XI IPS 2.
- XI IPS 3, XI IPS 4, dan XI Bahasa: Pentas seni teater berjudul “Calon Arang” dan tari tradisional bernuansa Bali. Penampilan pentas seni juga berkolaborasi dengan band dengan membawakan lagu “Pandangan Pertama” karya RAN.
Selain penampilan dari jurusan IPS dan Bahasa, jurusan IPA juga memperlihatkan keterampilan berbisnis dalam kewirausahaan, seni lukis, dan fashion show untuk memperlihatkan hasil karya siswa/i dalam seni kriya dan rupa. Adapun penampilan dari kelas X IPA 1 dan X IPA 4 yang berdinamika dalam paduan suara dengan lagu “Montor-Montor Cilik” asal Jawa Tengah dan “Kerraban Sapi” asal Jawa Timur.
Acara ini juga mengajak ekstrakurikuler di SMA Katolik St. Albertus (Dempo), Malang seperti ekstrakurikuler band yang membawakan lagu “Kau Adalah” karya Isyana Sarasvati (ft. Rayi Putra) dan “Panah Asmara” karya Afgan, ekstrakurikuler karawitan yang membawakan musik tradisional dalam cerita “Sesaji Raja Suya” yang diperankan oleh Cello (X IPS 1) sebagai dalangnya, dan ekstrakurikuler tari tradisional yang membawakan kreasi tari tradisional berjudul "Janger Abinaya".
Acara Art Festival kali ini juga memberikan kesan spesial bagaimana SMA Katolik St. Albertus (Dempo), Malang melatih para siswa/i untuk mengolah rasa batin, rasa hati, rasa peka, rasa toleransi, emosi, ekspresi, sedih, dan gembira dalam era digital. Pemilihan tema "Calon Arang" dalam Art Festival kali ini mengajarkan bagaimana kita harus sabar, tabah, tenang, dan berhati. Hal tersebut sama seperti siswa/i di SMA Katolik St. Albertus (Dempo), Malang yang diajarkan untuk menjadi pelajar yang bermurah hati kepada Tuhan, sesama, dan diri sendiri.
"Panggung ini milik kalian. Ekspresikan diri secara optimal. Tidak ada artis yang kita undang, tampil di panggung ini. Kalianlah artisnya. Semoga penampilan kolaborasi ini bisa diapresiasi oleh seluruh negeri." ucap Bruder Antonius Sumardi, O. Carm, Kepala SMA Katolik St. Albertus (Dempo), Malang dalam sambutan pembuka Art Festival ke-XI ini. VIVA DEMPO!
Art Festival XI 2023 "Calon Arang"
