Mohon tunggu...
Ben Haryan
Ben Haryan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Penting Pendidikan Nasional dalam Pembentukan Karakter

31 Juli 2021   15:29 Diperbarui: 31 Juli 2021   15:46 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source pict : http://majalah1000guru.net/2018/11/pendidikan-berkarakter/

Pendidikan karakter merupakan hal yang saat ini ditekankan dalam pendidikan di Indonesia. Membentuk manusia menjadi pribadi yang memiliki karakter akhlak mulia adalah salah satu dari aspek tujuan pendidikan nasional yang tercantum di dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, pada Bab II pasal 3 yang berbunyi sebagai berikut. 

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Berkaca dari hal tersebut munculah pertanyaan bagaimana pendidikan nasional dapat berpengaruh dalam pembentukan karakter siswa?

Pendidikan karakter sangat penting untuk dilaksanakan. pembentukan karakter ini merupakan tahapan penting bagi perkembangan seorang anak. Bahkan suatu hal yang mendasar bagi perkembangan pembentukan karakter selanjutnya. Pendidikan karakter harus dimulai sejak dini, yaitu dari jenjang pendidikan dasar. Hal ini agar lebih mudah diajarkan dan melekat pada jiwa anak-anak itu hingga kelak ia dewasa. Usaha pembentukan karakter tidak terlepas dari pendidikan dan penanaman moral atau nilai-nilai kepada peserta didik.

Maka dari itu, Pendidikan nasional tidak boleh mengabaikan perkembangan karakter anak demi kepentingan di masa depan bagi generasi penerus. Namun pada kenyataannya, simpati yang diberikan terhadap pendidikan karakter selama ini masih kurang maksimal yang menyebabkan ketidaksesuaian dengan tujuan pendidikan nasional. Hal tersebut dikarenakan proses pembelajaran  selama ini hanya menekankan  pemecahan masalah berdasarkan logika tanpa memperhatikan kemampuan pengendalian emosi dan budi pekerti.

Dari paparan tersebut, mau tidak mau sistem pendidikan nasional dituntut untuk ikut andil dalam terciptanya karakteristik anak, arti pentingnnya belajar, tujuan belajar, dan kegiatan belajar. Pembentukan karakter anak bisa dilakukan melalui kegiatan rutin, kegiatan terprogram, kegiatan spontan, dan keteladanan. Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat, perlu kiranya pendidikan nasional mengoptimalkan sistem pembelajaran yang aktual, tidak hanya terfokus pada substansi materi ajar, tetapi lebih diupayakan lagi mengimplementasikan nilai-nilai materi ajarnya.

Diberikannya pendidikan karakter merupakan penyelesaian untuk mengantisipasi kenakalan dan aksi tidak terpuji. Pembentukan karakter dapat melalui kegiatan langsung yang bertujuan untuk lebih meningkatkan apresiasi anak terhadap nilai-nilai yang baik.  Pembentukan karakter melalui kegiatan keteladanan atau contoh-contoh dengan maksud untuk mengarahkan anak pada berbagai contoh pola dengan cara menampilkannya langsung di hadapan atau dalam kehidupan bersama anak. 

Solusi lain ialah dengan cerita. Cerita merupakan langkah jitu dalam pembentukan karakter anak. Akan tetapi, cerita yang dibuat haruslah memiliki kriteria tertentu untuk dapat menjadi sarana pembentukan karakter. Cerita dibuat dilingkup pendidikan nasional dengan selalu memuat materi dengan pesan moral ini. Kebaikan yang dijabarkan ke dalam sifat positif para tokoh, seperti sabar, dermawan, berani, suka menolong, rajin, mengalah, bisa menghargai orang lain, dan menghormati budaya yang berbeda, dipertentangkan dengan tokoh tercela seperti sifat sombong, tidak mau mengalah, dan ingin menang sendiri. 

Dengan meletakkan dasar moralitas sejak dini, anak akan tumbuh sebagai orang yang memahami pentingnya bekerjasama, mengelola konflik, dan mengedepankan dialog dalam kehidupan. Dengan cara tersebut diharapkan akan menjadi pribadi yang baik, bukan hanya masa itu, tetapi juga kedepannya.  Hal tersebut sejalan dengan upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran, dan jasmani anak-anak selaras dengan alam dan masyarakatnya.

Dari paparan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Pendidikan nasional sangat penting dalam pembentukan karakter. Membentuk karakter memerlukan kesabaran, pembiasaan, dan pengulangan.  Respon yang  sesuai dengan keinginan menjadi suatu ciri keberhasilan dalam pembentukan karakter dan juga prinsip humanisme harus dijunjung secara otentik, bukan humanitarian. Dengan hal seperti itu, diharapkan pembentukan karakter bisa terwujudkan. Dengan tersosialisasikan pendidikan karakter diharapkan peserta didik dapat memahami kehidupan budi pekerti luhur dan moral bangsa secara berkesinambungan, konsisten yang bersumber pada nilai-nilai budi pekerti dan karakter bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun