Tema kekuasaan merupakan tema menarik untuk dibahas dan didalami. Hal ini berangkat dari kenyataan bahwa kekuasaan berkaitan erat dengan kehidupan manusia sehari-hari. Kekuasaan merupakan bagian integral dari cetusan manusia yang memaknai perziarahannya.
Disadari atau tidak, di dalam lubuk hati manusia yang terdalam terbersit kerinduan akan kekuasaan. Manusia senantiasa bergerak dalam upaya untuk menaklukan dan menguasai baik terhadap dirinya sendiri, orang lain maupun lingkungannya.
Dominasi, represi, manipulasi, hegemoni dan lain sebagainya merupakan cetusan dari ekspresi dan kehendak untuk berkuasa atau menaklukan yang lain dan bersumber dari pertentangan, penaklukan, dan penundukan historis nalar kritis oleh praksis.
Kehendak untuk berkuasa membentuk dan menggiring manusia untuk meniadakan sesamanya. Sejarah manusia berabad-abad membentang aneka peristiwa yang memiluhkan dan merenggut nyawa manusia, setidaknya menjadi bukti otentik tentang manusia yang haus akan apa yang disebut kekuasaan.
Hegemoni, dominasi dan imperialisme-kolonialisme yang kerap kali dibumbuhi dengan cita-cita suci dan mulia menjadi alat dan instrumen insan-insan yang haus kekuasaan untuk melebarkan sayapnya. Aneka kekacauan, perang, peristiwa berdarah di berbagai tempat dan waktu merupakan pola yang dimainkan oleh pihak-pihak tertentu untuk meraih, menanggapi, dan mempertahankan kekuasaan.
Rupa-Rupa Kekuasan di Balik Media Komunikasi Massa
Tidak dapat dipungkiri bahwa kekuasaan atau status Qou menggunakan dan memerluhkan medium atau instrumen untuk meraih, menggapai, dan mempertahankannya. Segala betuk dominasi, represi, agresi, dan menupulasi yang dilakukan dan dipraktikan oleh pemangku kekuasaan dan modal merupakan upaya untuk mempertahankan dan melanggengkan kekuasaan atau status quo. Hal ini dilakukan secara sembunyi-sembunyi atau terang-terangan, misalnya dalam propaganda media seperti iklan.
Propaganda media masa hadir sebagai jawaban atas pertanyaan yang mungkin timbul dari setiap upaya mempertahankan kekuasaan tersebut. Oleh karena itu media harus mampu membius massa dengan berbagai alasan dan pembenaran-pembenaran yang direkonstruksi untuk melayani kepentingan kelas penguasa tersebut.
Bentuk-bentuk kehadiran kekuasaan di balik media nyata melalui hegemoni dan legitimasi bahasa media. Kekuasaan hadir dalam aneka dominasi, represi, kolonialisasi, manipulasi, dan intrvensi ekonomi, politik, budaya dan militer.
Namun tak dapat dielakkan bahwa kehadiran kekuasaan dalam aneka intervensi, dominasi, manipulasi dan represi tersebut tidak terlepas dari peran legitimasi bahasa media yang membahasakan intervensi dan dominasi tersebut dalam bingkai dan groun yang suci dan mulia seperti kemanusiaan, bantuan sosial, keadilan, dan yang lainnya.
Kekuasaan, Media Massa dan Propaganda
