Mohon tunggu...
feri anto
feri anto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis untuk Indonesia

Karena menulis adalah perjalanan hati dan petualangan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Interview Session: Yupi 'Cacing' dan Koleksi Kaos Band

12 Oktober 2022   21:49 Diperbarui: 12 Oktober 2022   22:07 802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bila kalian mencari design kaos yang bertemakan metal dan gothic. Maka kalian tengah membaca artikel yang tepat. Atau jika kalian mungkin hendak tahu lebih jauh, mengenai kaos special edition atau kaos merchandise dari sebuah band, maka kalian juga bisa mendapatkan input disini. Mungkin kalian pernah mendengar nama Yupi 'Cacing' di Instagram, salah seorang pecinta musik keras, yang kerap wara-wiri di Instagram. Feednya berisi koleksi kaos-kaos dari band yang disambanginya / ditontonnya. Cukup menarik untuk disimak, sebab koleksinya terbilang banyak, dan varian designnya menarik. Tidak mudah ditemui di pasaran lokal.

Yupi memulai mengoleksi kaos bandnya sejak tahun 2012. Kala itu ia menonton sebuah event yang digelar di Jakarta. "Pada tahun 2012 tahun pertama acara Hammersonic event metal terbesar yg digelar dijakarta, itu awal aku beli kaos-kaos metal, cuma punya beberapa kaos aja. Berhubung kaos event itu biasanya limited dan cuma ada diacara aja, saat itu terfikir untuk simpan sebgai kenang-kenangan aja", jelas Yupi.

Ternyata setelah event itu, kegemarannya mengoleksi koas bertambah. Tahun berikutnyapun, Yupi mulai menambah koleksi kaosnya. Kali ini ia mengumpulkan kaos dari band yang mempunyai fanbase cukup besar di Indonesia.

"Ditahun 2013 aku beli satu kaos Burgerkill di event Spit The Venom...karena suka bandnya sejak itu aku mulai ngoleksi, fokus untuk mencari artikel kaos-kaos Burgerkill & band lain seperti; Deadsquad, Jasad yang mungkin udah terlewat beberapa tahun sebelumnya, karna menurutku ketiga band ini punya fanbase besar diindonesia", terang Yupi lagi.

Meski memiliki banyak kaos, ia tidak melihat dirinya sebagai kolektor. Ia hanya senang mengkoleksi kaos-kaos band saja. Tak hanya mengumpulkan kaos band dalam negeri, ia juga menambah koleksi kaos band dari luar negeri.

"Dan sampai akhirnya beli juga kaos band-band luar. Aku sih gak merasa sebagai kolektor, karna aku cuma fokus ngumpulin beberapa band yang aku tau aja mungkin karena aku sering posting koleksian aku. Jadi orang berfikir aku punya tshirt apa aja ( lengkap), ya akhirnya sampai detik ini, orang kalau cari tshirt kadang suka nanya aku. Dan mencap aku sebagai kolektor", jelas Yupi yang gemar memakai kaos band berwarna hitam ini.

Sebagai orang yang gemar mengumpulkan kaos band, jumlah koleksinya cukup banyak. Menyentuh angka ratusan. "Kaosku sendiri, jumlahnya ada ratusan. Untuk band dalam negeri / lokal sampai 300 kaos, kalau untuk luar negeri sampai 400 kaos", terangnya. Kaos-kaos yang didapatnya itu juga, dirawat sedemikian rupa, agar tetap baik dan dalam kondisi yang bagus.

"Kalau aku pribadi dengan cara aku, ya kalau mau pakai kaos metal pasti aku usahakan pakai kaos daleman biar keringat gak terlalu nempel langsung ke kaos. Dan kalau mencuci gak pernah pake mesin cuci, karna takut sablonnya crack, cuma pakai tangan, kalau jemur dibalik, biar warna luarnya tetap pekat (minimal warna gak cepet turun). Kalau udah masuk lemari kadang dikontrol dua minggu sekali dijemur (takut ada jamur). Kalau kaos yg agak mahal biasanya aku plastikin ( masuk box container)", pungkas Yupi.

Dari sekian banyak kaos yang dimilikinya, Yupi juga mempunyai kaos yang berkesan. Ini disebabkan karena kaos ini banyak yang mengincarnya, sebagai barang koleksi. Tak heran jika kaos ini sekarang memiliki, harga yang terbilang tinggi. "Burgerkill ('Beyond Coma and Despair'/ cover2006). Buat aku ini album masterpiece yg udah rilis jauh seblum aku fokus di scene metal", jelas Yupi.


Ia menceritakan kalau dulu, ia mendapatkan kaos band Burgerkill ini dengan harga murah. "Mungin dulu saat rilis kaos ini harganya masih murah dan aku dapat kaos inipun ditahun 2016, karena sulitnya mencari kaos yang udah lewat beberapa tahun yang lalu, sekarang tahun 2022, artinya umur kaos ini udah 16 tahun", jelas Yupi lagi. Banyak pula fans fanatik dari Burgerkill yang sampai sekarang masih mencari kaos, yang dimilikinya, sebab kaos itu tergolong langka. "Berkesannya ya... karena mungkin sekarang nggak banyak yang masih megang kaos ini, apalagi dengan kondisi yang masih 95 % baik, banyak fans fanatik dari Burgerkill yang pengen punya kaos ini, DM aku lewat Instagram, berlomba nawar dengan harga yang lumayan", pungkasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun