Q: Wawasan baru sih, karena energi terbarukan, banyak orang umum belum paham. Energi sumber daya ada yang terbarukan dan ada yang tidak. Hanya sebatas itu, mungkin kalau disosialisasikan lagi sama pemerintah bisa, lebih bagus lagi..
Cahaya: Memang sekarang fokus pemerintah sendiri, ke arah sana Mas, jadi dalam waktu dekat kita diminta menghubungi SDM, untuk mengelola SDM, sama hari Senin, 2-8 Maret 2020 diundang ke kedutaan Inggris. Buat strategi pengembangan energi baru, terbarukan di Indonesia,
Q: Bagaimana tanggapan user terhadap Ailesh Power sejauh ini?
Fano: Beragam, tetapi secara keseluruhan mereka senang dan sangat antusias terhadap apa yang kami kerjakan. Mereka ingin ada banyak orang-orang yang berpemikiran seperti Ailesh power di Indonesia ini.Â
Ada pula yang memberikan semangat melihat banyaknya lika-liku yang dihadapi oleh para pejuang EBT. Selain karena menyelesaikan deep-rooted problem dalam hal lingkungan, mereka juga senang karena dengan adanya produk seperti yang kami tawarkan membuat mereka untuk sedikit demi sedikit mengurangi ketergantungan terhadap energi fossil.
Cahaya: Jadi isu-isu tersebut, punya potensi yang luar biasa Mas. Salah satunya energi terbarukan, khususnya bioenergi, di Indonesia, baru 3 %. Kurang dari 10 %, butuh orang-orang yang bisa support. Dengan basis komunitas, dari desa. Atau dari B2B, antar perusahaan instansi, dan itulah yang kita pacu.
Selama ini kalau kita dengar nama Ailesh Power di tingkat customer. Kurang akrab dsb, kita soalnya bermain dengan sektor korporasi. Makanya yang dipasang di kita ini pendapatannya lewat korporasi. Dibantu dengan media-media profesional, seperti; LinkedIn dsb.
Jadi saya akan menggeneralisasi lagi produk kita ada; Brikost, tentu dari limbah pertanian, jadi briket, pellet, itu yang nantinya mensubstitusi batubara. Yang kedua adalah Sea Echo, adalah sebuah platform tadi yang saya sebutkan, itu untuk pendekatan ke masyarakat desa, pengolahan sampah, dimulai dari ruang lingkup terkecil. Dan si ECHO ini dapat perhatian penuh dari Jakarta Smart City 4.0, jadi tanggal 9 nanti kita memproyeksian tentang aplikasi kita ini.
GASTRA (biogas yang dihasilkan dari limbah organik sampah) itu, yang sekarang ini penting bagi PGN (Perusahaan Gas Negara) kenapa penting, karena yang menarik adalah sumber gas kita ada di Sumatra, sedangkan permintaan terbesarnya dari Pulau Jawa. Ada biaya / cost yang harus ditarik dari Sumatra ke Pulau Jawa. Apalagi pemerintah mensubstitusikan, LPG. Makanya pemerintah lewat PGN, mencoba untuk membangun jaringan gas, mencoba mengganti natural gas bumi menjadi biogas yang kualitasnya sama seperti gas alam, kita sedang upgrade ke arah sana, jadi namanya gas perawas.
Q: Bagaimana pandangan anda secara global terhadap energi terbarukan yang kini makin dikenal luas oleh publik?