Mohon tunggu...
feri anto
feri anto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis untuk Indonesia

Karena menulis adalah perjalanan hati dan petualangan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jejak Karya Seni Eko Nugroho

28 November 2019   20:16 Diperbarui: 28 November 2019   21:15 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia tidak pernah kehabisan cerita tentang orang-orang berprestasi. Salah satunya adalah Eko Nugroho, seniman kota Jogja yang telah malang melintang berpameran di berbagai galeri seni lokal, galeri seni nasional, sampai galeri seni internasional. Semua petualangan berkesenian khususnya di ranah desain komunikasi visual  pernah dicicipinya. Jiwa berkesenian Eko, tampaknya selalu rindu untuk memberikan telaga wawasan dan pengetahuan seni rupa bagi siapa saja yang mau menerimanya dengan pikiran terbuka. Ada samudera dalam diri Eko yang takkan surut ditelan waktu. Filosofinya dalam berkarya, mampu menjawab tantangan zaman yang makin pelik. Disamping berkarya sebagai seniman, Eko juga mempunyai beberapa lini bisnis lainnya yang masih berkaitan dengan dunia seni, salah satu lini bisnisnya kelas seni,  diperuntukkan bagi anak-anak. Seperti apa interview saya dengan Mas Eko, simak dibaah ini;

1.Sebagai seniman Mas Eko tidak lupa untuk berkontribusi di dunia pendidikan anak, yakni dengan cara mendirikan Eko Nugroho Art Class.Apa ada tujuan untuk mengenalkan dunia seni rupa sejak awal dan membentuk anak menjadi seniman ?

Sebenarnya ide Eko Nugroho Art Class ini adalah lebih kepada menggunakan seni rupa atau kesenian sebagai pendekatan terhadap anak-anak. Fungsinya untuk mengolah intuisi, nilai-nilai artistik dan juga membuka nilai-nilai lainnya pada anak itu sendiri. Karena seni rupa menjadi metode yang sangat cair untuk mengolah,membuka dan mengetahui bakat anak dengan menyenangkan, karena dalam seni rupa terdapat beragam unsur, diantaranya unsur warna, ada unsur visual, ada unsur fantasi jadi nilai kekuatanya lebih kesana. Kalaupun di Art Class sendiri tidak ada konsep anak harus jadi seniman, tetapi Eko Nugroho Art Class ini akan selalu mendampingi apa yang diinginkan anak, kalau dia ingin jadi seniman, kita akan mendampingi sampai dia mungkin siap untuk berkiprah di dunia seni terutama seni rupa, selain itu apa yang kita lakukan di Art Class ini adalah membuka pikiran mereka untuk mengungkapkan ide dan menemukan idenya akan menjadi apa. Eksplorasi anak terhadap bahasa seni rupa juga kami tekankan disini, karena dalam kelas Eko Nugroho Art Class ini kami juga menyediakan materi pembelajaran tentang dunia seni rupa, antara lain; tentang pengolahan skill, ada pengolahan rasa, ada pemahaman visual, dan seterusnya.

2.Bagaimana pandangan Mas Eko secara pribadi terhadap peran seni grafis,masa kini pada generasi millennial ?

Seni grafis yang berkembang sekarang ini mengacu kepada efektifitas dan dinamisme yang beredar di sosial media, dan seni grafis ini sendiri sekarang ini memang susah sekali untuk dilacak jejaknya secara fisik, karena semuanya serba digital, semuanya serba bank image, copy paste, dan saya nggak tahu, mungkin teknik manual dan skill memang tidak dibutuhkan di era sekarang, meskipun itu sebenarnya sangat penting karena cita rasa olah diri itu juga dari apa yang kita lakukan secara manual, secara fisik, karena semua energi keluar disitu. Perkembangannya memang harus demikian, dengan digitalisme, dengan semua hal-hal yang serba cepat karena internet sudah di dalam kamar masing-masing individu, dan kita dengan cepat dan mudah sekali mengakses banyak informasi. Menurut saya seni grafis ini juga berkembang sangat cepat sistemnya, sifatnya dia bergerak cepat, sangat menarik perhatian tetapi juga sangat cepat menjemukan, ini yang menurut saya terjadi di seni grafis sekarang ini.

3. Beberapa waktu lalu Mas Eko diundang untuk berpameran di Galeri Louis Vuitton di Hongkong, bisa diceritakan karya apa yang ditampilkan Mas Eko disana ?

Tahun 2011, ada group show berjudul "Fantasy Island" di LV hongkong. Saya memamerkan karya wayang series Rainbow Beneath The Stone. Karya wayang ini dibuat saat saya residensi untuk Lyon Bienale X. Waktu itu idenya adalah membuat pentas wayang. Saya bekerjasama dengan sutradara teater setempat bernama Claire Truche dan pemain marionettes bernama Bernard Fontain. Ide cerita pentas ini berasal dari pengamatan saya akan kehidupan di kota Lyon yang terdapat banyak imigran dari Timur Tengah, Turki, Maroko, Afrika, mayoritas dari mereka adalah Muslim. Banyak dari mereka datang sebagai pekerja migran dengan harapan untuk masa depan yang lebih menjanjikan bagi diri mereka sendiri dan anak-anak mereka, tetapi masa depan belum memberi jalan bagus bagi mereka. "Rainbow Beneath The Stone" ini adalah tentang harapan, keinginan untuk mencari pekerjaan, revolusi, dan perubahan. Wayang yang saya buat di Lyon saat ini sudah menjadi koleksi Lyon Museum of Fine Arts. Sepulang di Jogja, saya membuat series wayang ini dengan medium kulit kerbau. Selain dipamerkan, sampai sekarang wayang ini juga masih sering saya pentaskan dengan cerita-cerita berbeda dan dipadukan dengan seri wayang lainnya yang saya buat untuk pentas Wayangbocor (www.wayangbocor.com)

Dokpri.Aktifitas Eko Nugroho Art Class
Dokpri.Aktifitas Eko Nugroho Art Class
 4.Belum lama ini karya Mas Eko dipakai sebagai background smartphone Oppo, bisa diceritakan tentang karya yang dipakai tersebut ?

Karya ini terinspirasi dari sebuah lagu milik Endang Soekamti "Bermimpi dan Mewujudkan Mimpi", waktu saya mendengarkan lagu ini tiba-tiba ada tema yang memang disodorkan oleh Oppo waktu itu tentang kreatifitas, dan saya merasa terhubung dengan hal ini bahwa dengan kretifitas itu kita bisa mewujudkan mimpi-mimpi kita, dan ketika mimpi kita berusaha untuk menghidupinya, itulah semangat yang saya ingin ambil juga, itulah semangat yang saya ingin bagi juga kepada semua orang. Jadi mimpi itu adalah sebuah hal yang bisa berwujud menjadi sesuatu jika kita ingin mewujudkannya, dan mewujudkan mimpi itu adalah penghargaan tertinggi dalam kehidupan menurut saya, karena berawal dari mimpi-mimpi maka kita berusaha mewujudkannya, maka dari sesuatu yang tidak mungkin (mimpi) tetapi itu bisa terwujud, sesuatu yang maknanya sangat kuat dan besar. Dari situlah ide dari karya yang saya bikin, berbentuk lukisan untuk Oppo. Lukisannya sebenarnya colorfull (berwarna), tetapi karena kebutuhannya untuk diaplikasikan di hp juga, mereka menggunakan teknis engraving langsung di badan hp di bagian belakang dengan satu warna (monokrom), warna hitam dan semi abu-abu.

5. Bagaimana Mas Eko memandang Eko Nugroho Art Class dalam lima tahun kedepan?

Saya rasa metode atau Eko Nugroho Art class ini akan menjadi sangat menarik dan sangat berkembang. Karena kita tahu bahwa sebenarnya Indonesia ini sangat kuat dengan banyak budaya dan keseniannya, otomatis generasi yang muncul dulu maupun yang sekarang ini, mereka tetap tidak akan lepas dari apa yang melingkupi kehidupannya. Kehidupan mereka itu adalah budaya dan tradisi yang ada di sekitar mereka, entah itu budaya yang bersentuhan dengan religi, bersentuhan dengan sosial, atau bersentuhan dengan tradisi, dan seterusnya.

Artinya, kesenian ini atau metode yang kita rancang/racik dan menjadikan kurikulum unik di Eko Nugroho Art Class bisa menjadikan metode yang sangat kuat dan pas untuk generasi di Indonesia, karena yang kita olah dan kenalkan ke mereka adalah hal-hal yang sebenarnya ada di sekitar mereka, kesenian-kesenian yang tidak jauh dari mereka. Dan saya optimis bahwa Eko Nugroho Art Class akan mencoba untuk terus berkembang dan membuka diri menjadi medan-medan edukasi yang berbasis seni. Kita memang tidak menutup keinginan dengan seni-seni lainnya, tetapi pada saat ini kita masih fokus menggunakan metode seni rupa sebagai teknik pendekatan dan  mengolah nilai seni yang ada pada siswa atau anak-anak.

Ini yang menjadi pemikiran saya jauh sebelum mendirikan Eko Nugroho Art Class. Ide-ide ini sudah pernah saya baca dari peristiwa dan pemahaman dari apa yang ada sekarang ini di dunia seni terutama di dunia seni rupa. Saya merasakan bahwa seni rupa atau kesenian ini bisa memberikan dampak yang lebih kuat kepada indvidu melalui metode-metode yang menyenangkan, mudah dipahami dan memberikan ruang-ruang yang lebih luas bagi seseorang untuk memunculkan dan mengekspresikan dirinya sendiri.

6. Apa filosofi seni Mas Eko Nugraha dalam berkarya ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun