Mohon tunggu...
Bella NurLaelatul
Bella NurLaelatul Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswi

Artis kidul gunung

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pengertian Filsafat Pendidikan Perenealisme Beserta Tokoh-Tokoh Pemikirannya

14 Mei 2020   19:58 Diperbarui: 14 Mei 2020   20:06 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamu'alaikum wr.wb
Hai, apa kabar? kabar baik atau buruk? ditengah pandemi covid 19 ini semoga kalian sehat selalu dan tak terkena pandemi. Stay at home, dirumah aja, dan jaga kesehatan! Kali ini saya akan membahasa tentang filsafat pendidikan perenialisme dan pemikiran tokohnya, langsung saja simak tulisan dibawah ini!
A. Pengertian filsafat pendidikan perenialisme
Perenialisme suatu proses pengembalian budaya sekarang atau zaman modern perlu dikembalikan ke masa yang lampau. Perenialisme merupakan aliran filsafat yang susunannya memiliki kesatuan dan susunannya itu merupakan hasil pemikiran yang memberikan suatu kemungkinan untuk seseorang bersikap lebih tegas dan benar. Aliran ini juga memandang manusia sebagai makhluk yang rasional akan selalu sama bagi setiap manusia dimana pun dan kapanpun dalam mengembangkan historitasnya.
B. Tokoh tokoh filsafat pendidikan perenialisme beserta pemikirannya
1. Robert Maynard Hutchins
Lahir pada tanggal 17 Januari 1899 dan meninggal pada 14 Mei 1977. Beliau berpendapat bahwa pendidikan harus menumbuhkan kecerdasan serta harmoni. Tujuan utama pendidikan ialah mengembangkan kekuatan fikiran pendidikan ideal yaitu mengembangkan intelektual
2. Ortimer Adles
Lahir pada tanggal 28 Desember 1928 dan meninggal pada tanggal 18 Juni 2001 beliau berkarya didalam teori Aristoteles dan seorang filusuf yang mendukung aliran filsafat pendidikan perenealisme dan mengatakan bahwa manusia merupakan makhluk rasional yang merupakan hakikat sepanjang sejarah.
Sekian semoga bermanfaat kurang lebihnya saya sebagai penulis memohon maaf yang sebesar besarnya
Wassalamu'alaikum wr.wb

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun