Mohon tunggu...
Bella Aprialim
Bella Aprialim Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sosiokultural dalam Komunikasi Kesehatan

5 November 2017   01:20 Diperbarui: 5 November 2017   01:43 2569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sebuah buku atau artikel mengenai "Health Communication" yang ditulis oleh Richard K. Thomas tentang konsep dari komunikasi kesehatan dan dasar-dasar memahaminya. Dalam komunikasi kesehatan perlu diperhatikan aspek sosial budaya yang ada disekitar lingkungan yang ingin dikomunikasikan. 

karakteristik demografik, gaya hidup, dan atribut populasi lainnya memberi kontribusi bagi pertumbuhan signifikan komunikasi kesehatan. Ahli kesehatan harus memahami sistem kesehatan dan sistem pemeliharaan kesehatan terlebih dahulu sebelum menyebarkan informasi mengenai kesehatan sehingga bisa terlaksana secara efektif.

Sistem kesehatan dan sistem pemeliharaan kesehatan hanya bisa dipahami melalui konteks sosiokultural masyarakat itu sendiri. Struktur sosial dan nilai-nilai budaya suatu masyarakat menjadi tolak ukur bagi sistem kesehatan. Bentuk dan fungsi sistem kesehatan menunjukkan bentuk dan fungsi masyarakat di Indonesia. 

Contohnya ketika ingin mengampanyekan tentang masalah buang sampah, maka pihak yang mendesain kampanye tersebut harus mengetahui terlebih dahulu alasan masyarakat setempat membuang sampah sembarangan. Perubahan sosiokultural yang saat ini menjadi lebih sulit untuk mempengaruhi masyarakatnya. Hal ini juga karena didukung oleh perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi yang semakin canggih sehingga memudahkan orang untuk mengetahui banyak hal dalam waktu yang singkat.

Atribut komunikasi dalam memelihara kesehatan mencerminkan karakteristik institusi dan masyarakat setempat. Seperti institusi lainnya, menetapkan peraturan mengenai kesehatan dapat menuntut perilaku individu dalam konteks kelembagaan. Misalnya, adanya pedoman untuk menjalani hidup yang sehat dan lebih lama. Apabila masyarakat tidak menaati aturan tersebut maka mereka akan berisiko sakit dan mati. Hal ini sering terjadi dalam bentuk "perintah dokter". 

Namun setiap orang dalam masyarakat memiliki kebebasan untuk mengabaikan atau tidak mengikuti pedoman itu. Akhirnya, perlu dilakukan pemaksaan agar masyarakat mau menjalani gaya hidup sehat dengan memberlakukan beberapa persyaratan tertentu yang ditinjau oleh lembaga kesehatan dari berbagai pengaturan hukum. Semua individu diminta untuk memperoleh imunisasi tertentu bagi anak-anak, pecandu narkoba harus masuk rehabilitasi, juga termasuk penderita penyakit menular perlu diisolasi dari masyarakat lainnya.

Di Indonesia, persepsi masyarakat dahulu terhadap rumah sakit telah berubah. Dulu orang menganggap bahwa ke rumah sakit hanyalah ketika mengalami keadaan yang sudah sangat parah atau darurat. Namun saat ini rumah sakit dianggap sebagai tempat merawat kesehatan bahkan sejak dini sebelum mengalami keadaan sakit parah. Di Amerika Serikat pada abad ke-20, revolusi budaya yang terjadi menyebabkan masyarakat tradisional berubah menjadi masyarakat modern.

Revolusi merupakan perubahan yang cepat dan menyeluruh. Masyarakat tradisional yang memiliki nilai-nilai kekerabatan, komunitas, otoritas, dan hubungan primer telah dibayangi oleh nilai-nilai modern, seperti sekularisme, urbanisme, dan aktualisasi diri. Akibat restrukturisasi nila-nilai Amerika tersebut, menjadi peran penting bagi munculnya kesehatan sebagai aspek penting dalam kehidupan. Sebelum 1960-an dan sesudah tahun 1960-an ada perubahan pandangan masyarakat mengenai kesehatan. Saat ini di Indonesia, isu kesehatan dinilai menjadi sesuatu yang penting.

Tren perubahan demografis khususnya berkaitan dengan tren perubahan komposisi dari populasi sehingga berpengaruh juga terhadap sistem kesehatan. Tren demografis menyebabkan munculnya "transisi epidemiologis", yakni penyakit menular. Sejak dahulu, kondisi kesehatan akut telah menjadi ancaman kesehatan yang utama dan penyebab utama kematian bagi semua populasi. Setiap generasi mempunyai struktur sosial dan nilai budaya yang berbeda. Di Indonesia ras yang dimiliki relatif hampir sama meskipun ada yang berasal dari Suku Batak, Suku Jawa, Suku Bali, dan lain sebagainya. Ras Indonesia umumnya adalah Mongoloid dan Negroid yang jarang disebutkan padahal menjadi ras dari masyarakat yang berada di Indonesia Timur.

Saat Indonesia merdeka, Amerika sudah membicarakan masalah kesehatan modern pada tahun 1950-an. Padahal di Indonesia sedang mengalami masalah ekonomi yang sangat sulit yang berdampak hingga kebutuhan pangan yang sulit diperoleh. Di Amerika, memperoleh makan sudah menjadi hak dasar bagi setiap individu. Selain itu juga sudah muncul golden age, asuransi kesehatan, dan manajemen kesehatan. Pada tahun 70-an, di Amerika masih muncul diskrimansi ras sehingga terdapat kelompok masyarakat yang terpinggirkan. Namun di tahun 1980-an terjadi perubahan yang signifikan sehingga isu yang terjadi di tahun 70-an sudah dapat teratasi.

Tahun 90-an terjadi perubahan paradigma dari medical care menjadi health care. Medical care terkait hal medis atau pengobatan dalam layanan formal yang menjadi peran dokter serta tidak berfokus pada medis. Health care adalah mulai dari menjaga, memelihara, mencegah, dan aktivitas kesehatan lainnya yang melihat status kesehatan. Pada tahun 2000, medical care mulai ditinggalkan karena dipengaruhi oleh konsumerisme, yakni hak-hak dari konsumen untuk dilindungi. Rumah sakti dapat dikatakan industri karena berorientasi pada profit yakni, mencari keuntungan. Akan tetapi, tidak semata-mata hanya profit sebab harus memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik tanpa memandang aspek ekonomi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun