Mohon tunggu...
Belinda Mahira Putriayu
Belinda Mahira Putriayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Bahasa dan Sastra Inggris

Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengimplementasian Gaya Belajar Modern oleh Para Guru SMPN 193 Jakarta di Masa Pandemi Covid-19

30 Juli 2021   02:03 Diperbarui: 30 Juli 2021   02:24 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh Video Pembelajaran untuk Mata Pelajaran Bimbingan Konseling (dokpri)

Melandanya virus COVID-19 meluluhlantakkan berbagai sektor kehidupan di seluruh negara terkhususnya di Indonesia. Sektor pendidikan pun menjadi salah satu yang terkena dampak yang sangat fatal. Dalam menangani problematika ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim pun menerapkan metode pembelajaran daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19. Dengan begitu, sekolah sebagai lembaga pendidikan secara wajib mengikuti anjuran tersebut demi kebaikan negara Republik Indonesia.

Dalam mengimplementasikan metode pembelajaran daring di era modern ini, para guru tentunya harus memiliki pengetahuan yang luas mengenai berbagai jenis aplikasi yang dapat digunakan sebagai wadah pembelajaran daring dalam menyampaikan materi-materi pembelajaran kepada para siswa dan siswi. Selain itu, tidak sedikit guru yang mengalami "culture shock" saat menghadapi fenomena yang terjadi ini. Permasalahan ini dijadikan fokus utama pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang diselenggarakan oleh pihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia (LPPM UPI). 

Kegiatan KKN-T LPPM UPI ini diikuti oleh seluruh mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah tersebut di semester 6 sebagai salah satu syarat kelulusan. Penyelenggaraan KKN-T di tahun 2021 oleh LPPM UPI kali ini mengambil tema Membangun Desa melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi. Dari dua bidang tersebut, Belinda Mahira Putriayu sebagai penulis artikel selaku salah satu mahasiswi jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Pendidikan Indonesia, menargetkan bidang pendidikan sebagai fokus pelaksanaan kegiatan KKN-T. Yang dimana pelaksanaannya sendiri bertempat di SMP Negeri 193 Jakarta Timur.

Selama kegiatan berlangsung, saya memiliki kesempatan untuk membimbing dua guru SMP Negeri 193 yang bertanggung jawab dalam memegang mata pelajaran Bahasa Inggris dan Bimbingan Konseling untuk kelas 7 dan 9. Kendala utama yang ditemukan oleh saya selama membantu kelangsungan belajar mengajar daring kedua guru tersebut adalah minimnya pengetahuan dalam menggunakan aplikasi penunjang pembelajaran. Sebagai solusi, saya menyarankan serta mengajarkan cara pemakaian aplikasi-aplikasi yang di antaranya, yaitu YouTube, produk-produk Google, Canva, dan Animaker.

Setelah dapat melihat proses pelaksanaan pembelajaran daring yang dilakukan oleh para guru yang berada di bawah tanggung jawab saya, YouTube memiliki kedudukan terpenting sebagai platform penyedia materi berbagai mata pelajaran sekolah. Materi pun dapat disajikan dalam bermacam bentuk penyampaian. 

Setelah mengamati proses seleksi dalam menentukan video yang tepat untuk materi yang ditentukan, penyampaian video YouTube yang umumnya digunakan oleh para guru adalah ilustrasi dalam bentuk animasi atau film pendek. Setelah menemukan video yang diinginkan, para guru seringkali meminta bantuan kepada saya untuk mendownload video tersebut yang dimana saya menggunakan laman YT1s.com atau savefrom.net. 

Ketersediaan video-video ini dan laman yang menyediakan jasa download sangatlah memudahkan guru untuk mendapatkan materi yang dibutuhkan untuk diberikan kepada siswa agar dapat memahami materi dengan lebih dalam dengan tersedianya contoh-contoh yang memadai, serta para siswa menjadi tidak bosan dengan banyaknya jenis video yang ditampilkan.

Tampilan Google Classroom (dokpri)
Tampilan Google Classroom (dokpri)

Selain YouTube, produk-produk yang disediakan Google juga menjadi tumpuan aplikasi utama para guru. Beberapa produk yang secara terus menerus digunakan adalah Google Classroom, Google Form, dan Google Drive. Penggunaan Google Classroom sendiri dapat terbilang sebagai media pengganti kelas tatap muka. Kehadiran Google Classroom dapat sangat membantu guru-guru untuk membuat jadwal, mengirim tugas, memasukkan video dari file di laptop atau YouTube, terlebih lagi mengoordinasikan kelas-kelas tertentu sesuai dengan keinginan guru. 

Contoh Tampilan Google Form (dokpri)
Contoh Tampilan Google Form (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun