Yogyakarta -- Tim pengabdi dari Program Studi Kebidanan Universitas 'Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, yaitu Belian Anugrah Estri, S.ST., MMR dan Yekti Satriyandari, S.ST., M.Kes, melaksanakan program pengabdian masyarakat bertajuk "Busuh Bidek Tumbang" (Ibu Pengasuh Bisa Deteksi Tumbuh Kembang).
Kegiatan ini dilaksanakan di Daycare UNISA Yogyakarta, dengan tujuan membekali pengasuh dan guru tentang pentingnya deteksi dini tumbuh kembang anak serta memberikan edukasi parenting bagi orang tua.
Anak merupakan aset berharga bangsa yang harus dijaga agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Namun, masih banyak orang tua maupun guru yang belum memahami pentingnya pemantauan tumbuh kembang, terutama pada usia prasekolah. Menyikapi hal tersebut, tim pengabdi berupaya menghadirkan pelatihan deteksi dini dan sesi parenting agar stimulasi, gizi, serta pola asuh anak dapat lebih terarah.
Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui tiga tahapan. Pertama, koordinasi dengan koordinator dan pengasuh daycare pada 26 Februari 2024. Kedua, pelatihan deteksi tumbuh kembang dengan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) kepada empat pengasuh dan satu koordinator unit. Tahap terakhir yaitu pemeriksaan tumbuh kembang pada 15 anak asuh pada 11 Maret 2024.
Dari hasil pemeriksaan, seluruh anak menunjukkan perkembangan normal dengan skor KPSP dalam rentang 8--9. Meski demikian, ditemukan dua balita dengan berat badan tidak sesuai usia. Orang tua telah menindaklanjuti hal tersebut dengan pemeriksaan ke dokter spesialis anak.
"Pelatihan ini sangat bermanfaat. Pengasuh menjadi lebih percaya diri dalam melakukan deteksi dini, sehingga jika ada permasalahan bisa segera disampaikan kepada orang tua," ungkap salah satu pengasuh.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi monitoring dan evaluasi pada 29 Maret 2024. Selain laporan hasil pemeriksaan, acara juga diisi dengan parenting session. Dalam sesi tersebut, orang tua mendapatkanhasil evaluasi dan edukasi tentang pentingnya stimulasi, nutrisi, serta pola asuh positif untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak.
Kepala Unit Daycare UNISA menyampaikan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan secara rutin minimal enam bulan sekali. Bahkan, ke depan diharapkan pengasuh dapat mandiri melakukan deteksi tumbuh kembang sesuai usia anak.
"Dengan program ini, pengasuh dapat rutin melakukan pemantauan tumbuh kembang anak, sehingga deteksi dini dapat dilakukan bila ada penyimpangan. Hal ini sejalan dengan upaya mencetak generasi unggul di masa depan," Jelas Belian.