Kirim. Kirim barang, hal, Â rasa. Itulah kiriman. Ada pengirim ada penerima. Ada jarak. Sudah lazim kirim SMS: Short Message Services. Layanan kirim berita singkat. Artikel yang sedang saya ketik ini, saya kirim ke Kompasiana. Saya tidak lihat, tidak kenal, tapi saya percaya, kirim artikel tidak sia-sia karena terbukti ada yang terima, ada tanggapan, ada tampungan, hasilnya, saling menyegarkan, saya sendiri segar, pikiran tersalur. Sehat. Ini hasil kirim-mengirim. Pengirim bersama kiriman tiba di alamat penerima. Tidak langsung. Tapi terhubung.Â
Dorongan Nafsu, ingat orang, cari barang, kontak orang, dan kirim. Kirim barang, berita, hal. Kontak terjadi.Â
Peran Nalar, kirim pakai apa? Barang jadi cargo. Berita, lewat surat, lewat media-sosial.Â
Naluri buat gembira, kirim berita, gembira, yang terima ikut gembira, sedih, yang terima ikut sedih.Â
Nurani saring, berita baik, sopan, hati tenang. Berita buruk, fitnah, menggelisahkan, marah, dendam.Â
Ini kerjasama 4N, empat unsur dalam diri kita manusia, Nafsu+ Nalar + Naluri + Nurani (4N, Kwadran Bele, 2011).
Kirim-mengirim adalah kegiatan setiap saat dalam hidup kita. Tidak ada saat tanpa kirim-mengirim. Kirim keinginan. Nafsu. Kirim pikiran. Nalar. Kirim kenangan. Naluri. Kirim doa. Nurani.Â
Kirim-mengirim ini membuat kita manusia tetap satu dalam ikatan pengirim dan penerima.Â
Hasil kiriman keinginan, Nafsu, diterima, senang .Â
Hasil kiriman pikiran, Nalar, diterima, gembira.Â
Hasil kiriman rasa, Naluri, diterima, puas.Â