Mohon tunggu...
Pretty Woman
Pretty Woman Mohon Tunggu... Konsultan - Wanita

Tertarik dengan fenomena sosial dan film

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengapa Kepo Itu Penting? Bosan Resolusi

6 Januari 2018   23:16 Diperbarui: 6 Januari 2018   23:51 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

2018 kerjaan baru, perusahaan masih lama.

Malam ini saat saya mulai menulis artikel ditemani musik taylor swift tahun 2013 yang judulnya 22. whoa... saya tidak mau bahas soal umur.

Memulai kerja di tahun 2018 pada tanggal 4 Januari 2018, wejangan pertama yang saya dapatkan dari teman kantor : "bek, kamu itu sudah keterlaluan, ini ngak tahu itu ngak tahu (bukan soal kerjaan) tapi soal kondisi sosial kantor". ini termasuk gosip yang berjalan selama 2 tahun, namun tidak satupun saya sadari. 

Saya sudah pernah bahas soal kerja sambil kuliah. salah satu permasalahan utama yang sering saya kesampingkan adalah hubungan pribadi dengan sesama manusia. Hidup saya terasa membosankan, memang ada beberapa teman yang bisa diajak pergi nonton bareng, gereja bareng, makan bareng (semuanya wanita) namun semua itu tidak habis dihitung hanya menggunakan jumlah jari tangan karena memang sedikit. Hal ini ditunjang dengan kondisi psikologis saya yang susah dekat dengan orang lain. Terkadang teman kantor yang sudah bersama dengan kita selama 3 tahun sangat memperhatikan kebiasaan bahkan cara kita menghabiskan waktu. Thank's God untuk teman seperti itu. 

Permasalahan mulai muncul saat semua orang kantor mengatakan hal yang serupa padamu di rentang waktu 3 hari. mulai dari bicara langsung di forum meeting formal, bicara face to face bahkan sampai via telepon. mereka seakan satu suara menyampaikan pesan kepada saya untuk "stop punya dunia sendiri". no...no...nooo jangan terlalu jauh berfikir seolah saya tidak bersosialisasi, saya bersosialisasi namun tidak sampai ke tahap bergosip. Nah ini yang mau saya bahas, betapa gosip dan Kepo itu penting di dunia kerja dan di dunia kuliah. Betapa semua ilmu dan buku dan film dan laptop tidak bisa menggantikan sensasi bersosialisasi dengan manusia nyata yang punya emosi sama seperti kita pribadi.

Mau dapat tambahan penghasilan?? Kepo dong

contohnya saya, karena sikap cuek saya terhadap kondisi di kantor, saya hanya tahu kerja pulang kemudian kuliah kerja lagi pulang dan nonton film di kamar. saya melewatkan kesempatan untuk mendapatkan promosi dengan cara paling mudah. begitu tahu beda penghasilan antara posisi saya saat ini dengan posisi promosi, betapa hati ini rasanya tercabik-cabik. Teman saya yang mendapatkan promosi berkata " ngak sia-sia saya sholat dan tahajud malam-malam, rejeki memang ngak kemana" dalam hati saya hanya berkata "seandainya saya bisa sereligius itu".  

Saya hampir mentasbiskan diri menjadi pribadi tanpa kepercayaan kepada Tuhan (lain kali saya bahas di artikel berbeda). Mungkin Tuhan tidak mendatangkan angin atau badai atau api menyala sebagai media penyampaian pesan, teman kita bisa jadi medianya. Saat ini saya merasa Tuhan sedang berbicara kepada saya melalui teman-teman saya (terasa sentimental ya, oke ini bukan artikel keagaamaan jadi saya sudahi membahas soal Pesan Tuhan kepada saya). 

Saya dan teman di kantor sama-sama mendengar soal posisi yang lebih tepatnya disebut promosi "cara mudah" namun hanya satu orang yang mengambil kesempatan itu dan menyisakan yang lain dalam penyesalan. Secara kapasitas berfikir saya atau teman-teman yang lain mungkin lebih baik, namun satu hal yang tidak saya miliki: kapasitas Kepo saya levelnya sangat rendah. menjadikan saya pribadi yang tidak langsung Nyambar kesempatan, hanya melewatkannya karena saya TIDAK PEDULI.  Saat ini saya menghadapi promosi "cara menantang". semoga berhasil.

KEsepian

Kurang KEpo = kurang bahagia. Kesepian tingkat akut. contohnya: saat teman ulang tahun dan mengadakan acara makan-makan, saya turut diundang bahkan pakai "harus datang lho" namun karena saya kurang kepo soal waktu dan tempat acara, pada saat hari H saya  malas pergi dengan asalan "saya ngak tahu tempatnya, aduh jauh, aduh ada kerjaan, aduh ada tugas, aduh mau istirahat" padahal saya di kamar (kadang sih emang ngerjain tugas dan istirahat) nonton film sampai bosan dan merasa kesepian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun