Mohon tunggu...
Bimo Tri Utomo
Bimo Tri Utomo Mohon Tunggu... Novelis - Pencinta sunyi

Penulis yang lebih suka dengan ketenangan ketimbang perdebatan

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Mendobrak Nalar Film "Dilan 1991", Kok Bisa Laris?

6 Maret 2019   06:43 Diperbarui: 6 Maret 2019   11:43 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dinayuuhuu.wordpress.com

Selain kehadiran Kang Emil, tentu ada berita beberapa hari ini tentang demo himpunan mahasiswa yang menolak pemutaran film Dilan 1991 karena banyaknya percintaan yang tidak selaras dengan usia tokoh, disinilah mulai promosi gratis itu, karena mungkin muda-mudi bakal dibuat tambah penasaran, mereka malah semakin antusias buat nonton, hadeh niatnya mau protes biar batal malah jadi selaris ini.

Alasan keempat adalah fanbase CJR masih besar, siapa coba dulu remaja putri yang tidak melantunkan lagu "kamu, buat aku tersipu, buatku malu-malu saat bersamamu", dan salah satu personel yang mungkin paling banyak fansnya adalah si Iqbal yang saat ini memerankan tokoh Dilan.

Dengan fanbase dari CJR yang cukup besar, tidak menjadi alasan bahwa Film Dilan itu gagal meraup penonton, apalagi tahu sendirilah bagaimana sifat remaja itu, mereka kalau udah suka mungkin apapun akan dilakukan.

Alasan kelima adalah kata-kata mesra dari Dilan, inget tidak dengan kata "Jangan rindu, rindu itu berat biarkan aku saja" dari seorang Dilan untuk Milea ? viral banget tuh, saya saja sampai ikut-ikut'an meskipun bukan untuk romantis sih tapi untuk guyonan receh saja.

Kata itu mengalahkan seorang pujangga cinta Roman Picisan kepada Wulandari, padahal ya kalau dilihat-lihat kata cinta yang dikeluarkan Rompis mungkin lebih banyak, lah kan dia memang terkenal dengan film gombalan, namun siapa sangka Film Dilan lebih mengena dihati para penontonnya.

Mungkin sih selain lima faktor diatas, ada satu faktor lagi yang bisa menjadi alasan kenapa si Dilan ini laris yakni waktu penayangannya yang pass banget, tidak ada film pesaing berarti. 

Coba aja nih film ditayangkan bersamaan dengan film AADC 2 atau Habibie dan Ainun pasti tidak akan meraup penonton sebesar ini karena focus penonton akan terpecah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun