Mohon tunggu...
Bebita Azzahra
Bebita Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN Tematik UPI 2021 : Kolaborasi Guru, Siswa, Orangtua, dan Mahasiswa dalam Langkah Menciptakan Pembelajaran Daring yang Berkualitas

27 Juli 2021   23:20 Diperbarui: 29 Juli 2021   12:05 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan nama resmi baru untuk virus corona yakni Covid-19 sejak penyebarannya ke seluruh penjuru dunia yang diawali dengan laporan kemunculan virus pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China. Pandemi Covid-19 mengakibatkan krisi di berbagai negara di dunia termasuk Indonesia. Di Indonesia, Covid-19 telah menjangkiti lebih dari 1,3 juta orang sejak kasus pertama diumumkan pada bulan Maret 2020, setidaknya 35.000 orang telah meninggal dunia. Namun, upaya untuk menghambat penyebaran virus Covid-19 telah menghambat kegiatan perekonomian dan dampaknya terhadap tingkat kesejahteraan sosial semakin dirasakan masyarakat. Selain menghambat kegiatan perekonomian, virus Covid-19 berimbas pada bidang pendidikan. Di sini lah peran mahasiswa yang dibalut dalam kegiatan KKN(Kuliah Kerja Nyata) membantu, membangun, menata, menguatkan, mengokohkan segala segi maupun aspek pendidikan. Dengan langkah awal yakni peduli dengan sarana program pendidikan yang ada di sekitar kita. 

Kualitas Sumber Daya Manusia (SDA) dan kesejahteraan masyarakat akibat dampak penyebaran Covid-19 perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, UPI berkontribusi dalam menanggulangi dampak yang ditimbulkan oleh Covid-19 dengan merumuskan kegiatan KKN Tematik Membangun Desa melalu Bidang Pendidikan dan Bidang Ekonomi dalam implementasi MBKM pada masa pandemi Covid-19. Bertujuan diantaranya guna menguatkan program pembangunan desa melalui bidang pendidikan dan ekonomi, mendukung dan menguatkan penanggulangan dampak Covid-19 di bidang pendidikan dan ekonomi serta mengedukasi masyarakat dan siswa mengenai pencegahan dan dampak Covid-19.

Seluruh elemen pendidikan secara kehidupan sosial terpapar sakit karena  Covid-19.  Pelaksanaan pengajaran berlangsung dengan cara online. Penutupan sekolah menjadi salah satu langkah mitigasi yang dianggap paling efektif untuk mereduksi penyebaran virus pada anak -anak. Pembelajaran hendaknya tidak berhenti. Kegiatan belajar dan mengajar (KBM) yang biasa dilakukan di sekolah harus  dipindahkan di rumah dengan memanfaatkan berbagai macam fasilitas pendukung yang mendukung proses tersebut namun tetap harus berada dalam pengawasan  guru dengan menggunakan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Dan orang tua sebagai penanggung jawab setiap anak-anaknya pada saat di rumah harus ikut andil dalam pembelajaran daring agar siswa selalu tetap terawasi serta kegiatan pembelajaran berlangsung kondusif.  PJJ ini dilakukan selama situasi dan kondisi masih dinilai rawan penyebaran. Sekolah perlu berupaya satu tingkat dari biasanya dalam kasus penggunaan media daring.

Namun penggunaan teknologi bukan tidak ada masalah, terlebih bagi siswa sekolah dasar yang notabene masih berusia rendah dan pengetahuannya mengenai pemanfaatan teknologi belum sejauh mana berkembang. Maka dari itu, pelaksanaan PJJ yang mengandalkan teknologi membutuhkan banyak dukungan, termasuk orangtua. banyak varian masalah yang menghambat terlaksananya efektivitas pembelajaran dengan metode daring diantaranya adalah: 

  1. Keterbatasan penguasaan teknologi informasi oleh guru dan siswa
  2. Sarana dan prasarana yang kurang memadai
  3. Akses internet yang terbatas
  4. Kurang siapnya penyediaan anggaran
  5. Bisa disalahgunakan untuk pemalsuan identitas
  6. Terbatasnya interaksi secara langsung yang dapat menghambat proses belajar

Kolaborasi adalah kegiatan dimana terjadi kerjasama antara berbagai pihak dalam mewujudkan tujuan, salah satunya pendidikan. Kolaborasi melibatkan pihak dari dalam maupun dari luar lembaga pendidikan. Kolaborasi dapat dilakukan dengan sekolah itu sendiri,  universitas, masyarakat, orang ahli,  orang yang berpengaruh pada  prestasi peserta didik dan pengalaman sekolah. Dengan demikian, kolaborasi  merupakan  langkah  konkret dan sistematis di lingkungan pendidikan yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas pendidikan. Kerjasama atau kolaborasi  dalam  dunia  pendidikan adalah hubungan antara sekolah dan keluarga atau guru dan orang tua dalam proses pembelajaraan yang dilakukan anaknya yang mana kedua belah pihak saling mengenal, memahami, mendampingi, menghormati dan mendukung satu sama lain agar mencapai keberhasilan dalam mencapai tujuan pendidikan dalam proses belajar bagi anak. Sebuah kerjasama dapat menyampaikan, mengedukasi atau menjangkau orang tua murid dan menyadarkan bahwa  mereka  mempunyai tanggung jawab dan  peran dalam  proses belajar anak di sekolah. Kolaborasi dapat dilakukan orang tua dan guru yaitu melalui diadakan pertemuan online membahas perihal kegiatan yang dapat membantu mengembangkan kreativitas anak, emosi , karakter, mental juga produktivitas. 

Guru sebagai pemimpin yang diharapkan mampu menggerakkan siswa untuk mewujudkan perilaku menuju tujuan bersama. Guru sebagai pembelajar, di mana guru harus mempelajari teknologi dalam rangka kegiatan belajar mengajar PJJ, di samping meningkatkan kualitas profesionalnya. Peran guru sebagai penulis, di mana guru harus selalu kreatif dan inovatif menghasilkan berbagai karya tulis yang menarik visual untuk disuguhkan kepada siswa agar terlihat menarik juga menambah minat siswa dalam belajar. Selain itu guru harus memberikan peluang yang sebesar-besarnya bagi siswa untuk mengembangkan pola pikirnya agar terjadi pembelajaran secara dua arah. Siswa pun dituntut aktif selama kegiatan pembelajaran atau senantiasa melakukan sharing.

Orang tua dapat melakukan pendampingan pada saat kegiatan belajar mengajar (KBM) daring. Peran orang tua sangat menentukan keberhasilan pendidikan anak, diantaranya,  pendidik. Sebagai seorang yang sangat dekat dengan  anak  orang  tua  mempunyai  andil  yang besar dalam menumbuhkan motivasi ekstrinsik karena dengan adanya motivasi dalam  diri  anak,  sehingga  keadaan  jiwa  psikologis  anak  yang  labil  dapat dikendalikan. Orang tua harus bersedia meluangkan waktunya untuk mendampingi anak-anaknya agar dapat membimbing belajarnya . Ciptakan suasana atau kondisi rumah yang nyaman agar anak dapat melakukan pembelajaran dengan kondusif. (Slameto, 2010)

Dengan ada program KKN Tematik UPI, mahasiswa senantiasa bisa ikut serta berkolaborasi dengan guru, orang tua juga siswa dalam menciptakan suatu pembelajaran yang berkualitas, efektif, efisien dan terjangkau. Mahasiswa dengan bekal kemampuan komptensi dapat menjadi jembatan untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial masyarakat.  Agent of change yang melekat pada jati diri mahasiswa adalah suatu pemikiran yang rekonstruktif dan solutif terhadap permasalahan seputar pendidikan di Indonesia dapat di realisasikan oleh mahasiswa terhadap pihak terkait, dan melakukan kontrol terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah dalam dunia pendidikan. Sehingga suatu komunikasi antar mahasiswa, masyarakat, pihak sekolah dan pemerintah dapat berjalan dengan baik dengan menghasilkan  suatu argumen dan saran sebagai solusi bagi permasalahan pendidikan. Dalam ruang kolaborasi, hal terpenting yang harus dilakukan adalah komunikasi. Komunikasi dapat dilakukan sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan berbagai sarana seperti telepon, komputer, internet, e-mail, WhatsApp, Zoom, Google Classroom atau melalui pesan singkat. Mahasiswa dituntut andil dalam penguatan pembelajaran daring, membantu/mendampingi guru dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar(KBM), pendampingan pembelajaran daring siswa serta pendampingan orang tua dalam membimbing anak melalui pembelajaran daring

Belajar di rumah pada institusi pendidikan jelas menyebabkan berbagai macam gangguan  besar, seperti kurang maksimalnya pembelajaran  siswa, terhambatnya proses penilaian,  pembatalan segala kegiatan di luar kelas, bertambahnya tugas orang tua. Sekolah sebagai lembaga penyelenggara pendidikan harus bersiaga memfasilitasi perubahan siswa. Sekolah memerlukan sumber daya untuk membangun kembali kehilangan dalam pembelajaran, ketika mereka kembali membuka aktivitas pembelajaran. Kelangsungan belajar dirumah kepada murid  harus  benar-benar mendapat kawalan agar  guru-guru  yang mengajar melalui media daring tetap kondusif, menyenangkan, nyaman, jelas dan cerdas dalam menyampaikan pelajaran-pelajaran yang tentu wajib dipahami oleh siswa. Dengan berkolaborasi antara orang tua, guru , siswa dan mahasiswa akan membangun suasana pembelajaran yang menyenangkan dan mempermudah proses pembelajaran daring sehingga apapun  bentuk  pembelajaran yang akan disampaikan oleh  guru  pada  saat  pandemi  ini  akan  tetap  dapat diterima oleh siswa dengan bantuan dan kerjasama orang tua dengan dampingan mahasiswa. Untuk itu kolaborasi sangatlah  penting dalam menunjang terlaksananya  proses  pembelajaran yang berkualitas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun