Mohon tunggu...
B Budi Windarto
B Budi Windarto Mohon Tunggu... Guru - Pensiunan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lahir di Klaten 24 Agustus 1955,.Tamat SD 1967.Tamat SMP1970.Tamat SPG 1973.Tamat Akademi 1977

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Adakah Agenda Diri, Beritakan Yesus Sang Ilahi?

20 Januari 2022   11:11 Diperbarui: 20 Januari 2022   11:12 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bacaan Kamis 20  Januari 2022

Mrk 3:7 Kemudian Yesus dengan murid-murid-Nya menyingkir ke danau, dan banyak orang dari Galilea mengikuti-Nya. Juga dari Yudea, 8 dari Yerusalem, dari Idumea, dari seberang Yordan, dan dari daerah Tirus dan Sidon datang banyak orang kepada-Nya, sesudah mereka mendengar segala yang dilakukan-Nya. 9 Ia menyuruh murid-murid-Nya menyediakan sebuah perahu bagi-Nya karena orang banyak itu, supaya mereka jangan sampai menghimpit-Nya. 10 Sebab Ia menyembuhkan banyak orang, sehingga semua penderita penyakit berdesak-desakan kepada-Nya hendak menjamah-Nya. 11 Bilamana roh-roh jahat melihat Dia, mereka jatuh tersungkur di hadapan-Nya dan berteriak: "Engkaulah Anak Allah." 12 Tetapi Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia.

Renungan

Hidup manusia itu seperti rembulan. Disamping sisi terangnya, ada sisi gelapnya. Terdapat sisi-sisi terbuka, yang dapat dikenali bersama. Misalnya Pak Joko Widodo. Dikenal dengan sapaan Pak Jokowi. Presiden Republik Indonesia. Laki-laki. Pernah jadi gubernur DKI dan walikota Solo. Namun ada sisi rahasia, tidak dikenali, tersembunyi bagi liyan. Misalnya kaki kanan pak Jokowi ternyata tak berjempol. Atau maaf ber-"bodong wudel" (pusarnya sedikit menggelembung). Liyan hanya dapat mengetahui sisi-sisi rahasia itu, sejauh yang bersangkutan berkenan membuka diri dan memberitahunya. Amat sangat jahatlah orang yang membuka rahasia "bodong wudel" presiden demi agenda dan kepentingan diri sendiri.

Bagian akhir bacaan Injil hari ini menegaskan bagaimana Yesus dengan keras melarang roh-roh jahat memberitahukan siapa Dia. Sebagaimana amat sangat jahatlah mereka yang membuka rahasia "bodong wudel" presiden demi kepentingan sendiri. Demikianlah yang dibuat roh-roh jahat. Roh-roh jahat itu menyebarluaskan identitas Yesus Anak Allah demi kepentingan jahatnya.

Konteks sebelum perikope Injil hari ini, dinarasikan Yesus berhasil membungkam orang-orang Farisi. Mereka kemudian bersekongkol dengan orang-orang  Herodian untuk membunuh-Nya. Orang-orang Farisi, Herodian dan  ditambah dengan kelompok ahli-ahli Taurat, sejak dini sudah terdeteksi sebagai tiga golongan kaum oposisi yang melawan-Nya. Oleh karena itu setelah menyembuhkan pada hari Sabat, Yesus dengan murid-murid-Nya menyingkir ke danau.

Meski Yesus menyingkir, kedatangan banyak orang tak lagi dapat dihentikan. Banyak orang Galilea yang mengikuti-Nya. Banyak pula yang berasal dari luar Galilea  seperti dari Yudea,  Yerusalem,  Idumea, seberang Yordan, daerah Tirus dan Sidon datang kepada-Nya. Nama-nama tempat itu  menunjukkan begitu jauh dan  luasnya jangkauan berita tentang Yesus telah tersebarkan. Dari berbagai penjuru tempat, mereka yang mendengar segala yang dilakukan-Nya datang kepada-Nya.  Tindakan Yesus menyembuhkan banyak orang begitu viral dan terkenal.

Sehingga ke mana pun pergi, Yesus dicari dan diikuti. Injil hari ini menarasikan Yesus menyembuhkan banyak orang. Begitu banyak yang datang dan disembuhkan, membuat semua penderita penyakit berdesak-desakan hendak menjamah-Nya. Bahkan roh-roh jahat yang melihat-Nya pun jatuh tersungkur di hadapan-Nya sambil berteriak: "Engkaulah Anak Allah." Namun dengan keras Yesus melarang mereka memberitahukan identitas-Nya. Kenapa?

Karena roh-roh jahat punya agenda sendiri. Punya maksud yang berbeda dengan kehendak-Nya. Roh-roh jahat mengetahui siapa Yesus dan apa tujuan Yesus datang."Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau? Yang Kudus dari Allah"  Namun roh-roh jahat itu menggunakan pengetahuannya sesuai kepentingan mendasarnya  "Engkau sujud menyembah aku!" (Mat 4:9)

Maksud dan niat jahat dasariahnya, roh-roh jahat mengajak manusia meninggalkan Allah. Meninggalkan kebaikan, kebenaran dan keindahan. Selanjutnya manusia mau sujud menyembah iblis si pencoba dan penyesat. Takluk pada kejahatan. Tidak  lagi merdeka berdaulat  bermartabat sebagai anak.  Melainkan terbelenggu sebagai budaknya. Itulah tujuan roh-roh jahat memberitahukan misteri Yesus, Sang Anak Allah. Maka Yesus melarangnya.

Nah, punyakah agenda tersembunyi ketika diri ini ikut beritakan Yesus Sang Ilahi?  Sesuaikah pemberitaannya dengan kehendak Allah? Terselipkah kepentingan roh-roh jahat, kepentingan jahat  dan  pembenaran diri?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun