Mohon tunggu...
B Budi Windarto
B Budi Windarto Mohon Tunggu... Guru - Pensiunan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lahir di Klaten 24 Agustus 1955,.Tamat SD 1967.Tamat SMP1970.Tamat SPG 1973.Tamat Akademi 1977

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hebat: Melihat Terlibat, Kuasa-Nya Dahsyat!

4 Desember 2021   14:14 Diperbarui: 4 Desember 2021   14:27 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bacaan Sabtu 4  Desember 2021

Mat 9:35 Sekali peristiwa Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. 36 Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. 37 Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. 38 Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu." 10:1 Lalu Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan. 6 Yesus mengutus mereka dan berkata "Pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. 7 Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. 8 Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.

Renungan

Seorang ayah naik sepeda motor matic, berhenti mengisi bahan bakar. Di SPBU. Anak balitanya berdiri di depan. Diapit kedua pahanya. Secara tak terduga, tangan anak balitanya memutar gas sepeda motornya. Dan "duaarrr". Sepeda motor di depannya tertabrak.

Rupanya sang ayah tidak melihat kemungkinan bahaya itu. Ia baru tersadar setelah kejadian menimpanya. Pengalaman celaka itu begitu menyentuhnya sehingga ia selalu men-share-kan kepada liyan. Terlebih kepada mereka yang punya anak balita. Supaya peristiwa serupa tidak dialaminya. Kesadaran memang selalu datang terlambat.

Bacaan Injil hari ini menarasikan belas kasih Yesus terhadap orang banyak, panggilan dan perutusan kedua belas rasul-Nya. Yesus memanggil kedua belas murid-Nya. Memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat. Untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan. Yesus mengutus mereka untuk pergi kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Untuk pergi dan beritakan Kerajaan Sorga sudah dekat. Untuk sembuhkan orang sakit; bangkitkan orang mati; tahirkan orang kusta; usir setan-setan.

Banyak orang telah puluhan tahun menyebut diri kristen, tetapi tidak sungguh tersentuh panggilan dan perutusan Yesus itu.  Narasi panggilan dan perutusan-Nya itu bukan untuk dirinya. Melainkan untuk kedua belas murid-Nya saja. Kenapa?

Karena realita berbicara lain. Meski telah puluhan tahun menyebut diri kristen, toh nyatanya banyak orang kristen tidak pergi dan tidak beritakan bahwa Kerajaan Sorga sudah dekat. Banyak orang kristen  tidak mampu sembuhkan orang sakit; tidak dapat bangkitkan orang mati; tidak sanggup tahirkan orang kusta; tidak kuasa usir setan-setan. Faktanya mereka tidak mampu melakukan semuanya itu. Panggilan dan perutusan Yesus itu bukan untuk dirinya. Titik. Benarkah sudah titik?

Mari cermati teks bacaan hari ini dengan lebih terbuka. Dinarasikan bahwa  tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan saat melihat orang banyak itu. Mereka  lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."

Ada masalah di depan mata. Orang banyak lelah terlantar, bagai domba tak bergembala, bagai tuaian yang melimpah ruah. Banyak pekerjaan yang harus dilakukan namun pekerjanya sedikit.   Yesus mengajak murid-murid-Nya menggunakan sudut pandang-Nya. Mengajak murid-murid-Nya melihat seperti Yesus melihat. Melihat, terlibat. Proaktif jadi solusi.

Telah puluhan tahun jadi Kristen. Namun gagal melihat seperti Yesus melihat. Melihat terlibat. Proaktif jadi solusi. Membawa dampak luar biasa. Yesus melukiskan dampak itu dengan gambaran si sakit sembuh; si mati bangkit; si kusta tahir; setan-setan dan roh-roh jahat terusir;  segala penyakit dan segala kelemahan lenyap. Kuasa-Nya jadi nyata dan terbukti, ketika murid-murid-Nya melihat seperti Yesus melihat. Yaitu melihat, terlibat, proaktif jadi solusi. Kuasa-Nya terbukti. Dahsyat sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun