Mohon tunggu...
BBK 6 Jatidukuh
BBK 6 Jatidukuh Mohon Tunggu... Kelompok sing isine wong - wong gak jangkep

ultramen bawa koper, lopyuuuu foreverr

Selanjutnya

Tutup

Healthy

JAGAKES (Jatidukuh Jaga Kesehatan) : Cek Kesehatan Gratis untuk Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular

18 Juli 2025   16:10 Diperbarui: 18 Juli 2025   16:06 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Program Jagakes (Jatidukuh Jaga Kesehatan) untuk deteksi dini pada kegiatan Posbindu di Desa Jatidukuh, Kabupaten Mojokerto (Sumber: Dokumentasi Priba

Mojokerto, 11 Juli 2025. Suasana Balai Desa Jatidukuh, Kecamatan Gondang, Mojokerto tampak semarak pada Jumat, 11 Juli 2025 pagi. Sejak pukul 09.00 hingga 11.00 WIB, puluhan warga dengan antusias mendatangi lokasi untuk mengikuti program Jagakes (Jatidukuh Jaga Kesehatan) yang digagas oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Airlangga. Program ini merupakan inisiatif proaktif untuk memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, khususnya dalam mendeteksi dini penyakit kronis seperti hipertensi, gula darah, asam urat, dan kolesterol. 

Program Jagakes ini lahir dari pengamatan mahasiswa KKN UNAIR mengenai pentingnya edukasi dan akses terhadap pemeriksaan kesehatan dasar di desa Jatidukuh. Dengan semakin meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi dan diabetes, inisiatif seperti ini menjadi krusial untuk membantu masyarakat memahami kondisi kesehatan mereka dan mengambil langkah preventif lebih awal. 

Sebanyak 24 warga Desa Jatidukuh menunjukkan partisipasi yang luar biasa dalam kegiatan ini. Mereka terlihat bersemangat mengikuti setiap tahapan pemeriksaan, mulai dari pendaftaran hingga konsultasi singkat dengan bidan yang bertugas. Kehadiran mereka mencerminkan kesadaran yang tumbuh di kalangan masyarakat akan pentingnya pemantauan kesehatan secara berkala, meskipun akses terhadap layanan serupa sering kali terbatas. 

Setelah serangkaian pemeriksaan yang teliti, mahasiswa KKN UNAIR berhasil mengumpulkan data awal yang cukup informatif mengenai kondisi kesehatan warga. Dari 24 warga didapatkan data bahwa sebanyak 7 orang ditemukan memiliki tekanan darah dalam batas normal, 16 orang lainnya teridentifikasi memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi. Angka ini menjadi perhatian serius, mengingat hipertensi sering kali disebut sebagai "pembunuh senyap" karena minimnya gejala awal namun berpotensi menyebabkan komplikasi serius seperti stroke dan penyakit jantung jika tidak ditangani. Selain itu pada pemeriksaan gula darah menunjukkan 1 orang memiliki kadar gula darah yang tinggi sebagai indikasi awal adanya risiko diabetes, pada pemeriksaan asam urat mengidentifikasi 1 orang dengan kadar asam urat diatas normal yang dapat memicu nyeri sendi dan masalah ginjal. Terakhir, sebanyak 4 orang diketahui memiliki kadar kolesterol tinggi yang dapat menjadikan faktor risiko utama penyakit jantung koroner.  

Temuan-temuan ini menjadi "alarm" penting bagi warga dan juga pemangku kebijakan kesehatan setempat. Data ini akan menjadi dasar yang kuat untuk merancang tindak lanjut yang lebih terarah. Koordinator program KKN Jagakes UNAIR menyampaikan rasa terima kasihnya atas antusiasme warga. "Kami sangat bersyukur melihat respons 9positif dari warga Desa Jatidukuh. Ini adalah langkah awal yang baik untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini dan gaya hidup sehat," ujar Bella. "Kami berharap, melalui program Jagakes ini, warga semakin termotivasi untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan menerapkan pola hidup yang lebih sehat untuk mencegah berbagai penyakit." 

Dengan data yang telah terkumpul, kelompok KKN UNAIR berharap dapat berkolaborasi lebih lanjut dengan perangkat desa Jatidukuh dan puskesmas setempat untuk mengembangkan program kesehatan yang berkelanjutan. Tujuannya jelas, yaitu mewujudkan masyarakat Desa Jatidukuh yang lebih sehat, produktif, dan sejahtera di masa depan. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun